Daftar Blog Saya

Selasa, 02 Mei 2017

Kutipan Sabtu Bersama Bapak

“Karena untuk menjadi kuat, adalah tanggung jawab masing-masing orang. Bukan tanggung jawab orang lain.” (hlm. 217)

Beberapa kalimat favorit dalam buku ini:
  1. Manusia ditempatkan di dunia untuk membuat dunia ini lebih baik untuk sebagian orang lain. (hlm. 30)
  2. Kembangkan bakat kalian, apa pun itu. Luangkan waktu untuk semua itu. Tapi satu saja, jangan lupa sama tiketnya. (hlm. 52)
  3. Ada orang yang berguna untuk diri sendiri. Ada orang yang berhasil menjadi berguna untuk keluarganya. Terakhir adalah orang-orang yang berguna untuk keluarganya. (hlm. 86)
  4. Harga dari diri kita, datang dari ahlak kita. (hlm. 120)
  5. Beberapa orang dapat mengubah dunia dengan mimpi mereka. (hlm. 150)
  6. Mimpi hanya baik jika kita melakukan planning untuk merealisasikan mimpi itu. (hlm. 150)
  7. Carilah pasangan yang dapat menjadi perhiasan dunia dan akhirat. (hlm. 180)
  8. Karena Tuhan pun melihat manusia dari yang benar dan salah. Dan yang benar itu yang baik. Bukan dari mana dia berasal. (hlm. 207)
Banyak juga selipan sindiran halus dalam buku ini:
  1. Rumah sudah jadi, istrinya kapan? (hlm. 12)
  2. Hati dipakai main PS. Noh, cari pacar pakai hati. (hlm. 15)
  3. Setiap anak berhak cari dan dapat orang yang saling mencinta. Bukan karena mereka mengejar umur senja orangtua. (hlm. 16)
  4. Suami yang baik tidak akan tega mengajak istrinya untuk melarat. (hlm. 17)
  5. Jika ingin menilai seseorang, jangan nilai dia dari mana dia berinteraksi dengan kita, karena itu bisa saja tertutup topeng. Tapi nilai dia dari bagaimana orang itu berinteraksi dengan orang-orang yang dia sayang. (hlm. 36)
  6. Orangtua selalu ingin memberikan contoh kesuksesannya. Kebanyakan, malu untuk memberikan contoh kegagalan sendiri. (hlm. 49)
  7. Menjadi menantu dari seseorang yang jago masak itu ternyata berat. (hlm. 73)
  8. Ada orang yang merugikan orang lain. Ada orang yang merugikan keluarga yang menyayangi mereka. Ada orang yang hanya merugikan diri sendiri. (hlm. 86)
  9. Harga diri kita tidak datang dari barang yang kita pakai. Tidak datang dari barang yang kita punya. (hlm. 119)
  10. Dilepehin sama perempuan itu selalu lebih sakit daripada ditolak kerja. (hlm. 177)
  11. Ketika ditolak seseorang, itu pusing. Soalnya orang cari jodoh kan ngeliat the whole package. Agamanya, kelakuannya, values yang dipegang, pendidikannya, materilnya. Ketika ditolak, yang terasa adalah this whole package. (hlm. 178)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar