Daftar Blog Saya

Senin, 29 Mei 2017

Doa

Untukmu yang tertulis di Lauhul Mahfudz" Suatu hari nanti 2 hati yg saling merindukan akan menjadi satu, kuatkan tekad, ikat dengan harapan, bersimpul doa. Insya Allah menjadi nyata Biarlah aku dekap rapat perasaanku ini, Biarlah aku tutup rapat seperti perasaan Sayyidina Ali kepada Fatimah azzahra, kan ku simpan rapih dalam hati ini hingga Allah mengizinkan pertemuan kita nanti. Sementara ini biarlah kita sama sama memperbaiki diri agar suatu saat aku beruntung memilikimu, dan kau pun bersyukur memilikiku. Biarkan doa2 kita bertarung dulu di langitNya sampai Allah mempertemukan kita dibumiNya.

Untukmu Wahai Seorang Akhi

Untukmu wahai seorang Akhi. Tahukah kau? Setulus hati. Aku ingin engkau menjadi tanda titik untukku. Agar aku bisa berhenti pada akhir cerita yang telah Allah tuliskan. Karena aku tidak ingin memilih Hati yang hanya sekedar menjadi tanda koma dihidupku. Aku lelah jika terus berbicara tentang cinta tanpa kepastian. Sungguh. Akupun tak ingin berharap. Jika harapan itu digantungkan kepada seseorang yang salah. . Untukmu wahai seorang Akhi. Jika kelak engkau ditakdirkan untuk menjadi pendamping diriku. Dapat ku katakan. Bahwa engkau adalah pilihan terbaik dari sekian banyak hati yang sempat ingin ku singgahi. Aku tahu. Saat ini engkau masih menjadi tanda tanya untukku. Tetap saja aku selalu berharap lekas menemukan jawaban dari setiap pertanyaan. Dan jika jawaban itu adalah kau. Maka engkau adalah jawaban dari lamanya penantian. Namun akupun tahu. Itu semua masih dirahasiakan Allah. Entah itu adalah engkau atau bukan. . Tetapi aku tak ingin terlalu banyak bermimpi. Karena biar bagaimanapun engkau masih menjadi sesuatu hal yang belum pasti. Entah akan ku miliki atau ku tinggal pergi. . Hanya saja. Ingin ku sampaikan untukmu wahai seorang Akhi yang akan menjadi calon imamku nanti. Aku masih bersabar menantimu disini. Hingga Allah menakdirkan kita bersama.

Yang Terbaik

Kadang, yang kita usahakan tak sesuai harapan. . . Justru yang tak diperkirakan malah jadi rizki. . Kadang, yang kita idamkan belum tentu berjodoh. . Justru yang dulu tak terpikirkan akhirnya berjodoh. . Kadang, yang kita hindari malah terjadi. . Yang kita inginkan belum terealisasi. . Itu berarti, ada banyak hal yang di luar kesanggupan dan kemampuan kita. . Itulah kehendak Allah. . Jika tak mengaitkan padaNya tak sedikit yang putus asa, atau bahkan kecewa. . Namun, kelak dengan kacamata keimanan kita akan paham, bahwa APAPUN YANG ALLAH TAKDIRKAN PASTI YANG TERBAIK UNTUK DIRI KITA. . Semoga kita menjadi hamba yang semakin yakin dengan pertolonganNya, semakin bergantung hanya padaNya. . Aamiin Ya Rabbal Alamin.

Mempersiapkan Diri

Jangan pernah takut dengan kesendirian, nikmati setiap prosesnya sambil terus memperbaiki diri, jangan pernah ragu jangan pernah mau hingga nanti Allah juga pertemukan kita dengan orang yang telah mempersiapkan diri.

Mas Kawin

. . “Berikanlah maskawin kepada wanita sebagai pemberian dengan penuh kerelaan. Kemudian jika mereka menyerahkan kepada kamu sebagian dari maskawin itu dengan senang hati, maka makanlah pemberian itu yang sedap lagi baik akibatnya”. (QS. An-Nisa : 4) . . "Sebaik-baik perempuan ialah yang paling ringan mas kawinnya." (HR. Ath-Thabrani) . . Bila sudah mampu, maka menikahlah. . Bila belum mampu, maka berpuasalah ☺☺☺ . . Semoga sahabat semuanya dimudahkan untuk segera menggenapkan separuh agamanya Yang laki-laki, mendapat istri yang sholehah Yang perempuan, mendapat suami yang sholeh. Jodoh dunia sampai akhirat Aamiin . . .

Entah Siapa Dia ( Jodohku )

Sampai saat ini. Aku tak tau. Mengapa aku dan kamu bisa dipertemukan. Dan aku juga tak tau. Bagaimana akhir cerita kisah kita nanti. Kita? Akankah hanya saling mengenal. Akankah hanya pernah dekat. Atau akan sama sama berjalan menuju taat. Aku tak tau. Yg aku tau, Kini semoga kita dalam keadaan baik baik saja. Walau ada jarak yg memisah. Semoga engkau selalu terjaga. Begitupun juga aku. Engkau hadir dalam hidupku. Aku juga hadir dalam hidupmu Tiba tiba. Tanpa sengaja. Tanpa dibuat buat. Semua berjalan apa adanya. Kita tak pernah menyadari mulai kapan dan bagaimana kita bisa seperti ini. Mungkin kita bisa bertemu itu karena takdir. Kita bisa dekat karena sama2 saling memahami. Tapi sampai bisa sama sama berdo'a itu diluar kemampuan kita. Aku disini. Akan tetap menanti seseorang yg dengan beraninya memperjuangkanku dengan cara baik. Entah siapa laki laki itu. Kamu, atau yg lainnya. Aku tak tau. Laki laki baik, Akan memperjuangkan wanita dengan cara yg terhormat. Akan menaklukan wanita dihadapan wali dan saksi. Bagaimanapun akhir cerita kita, Ingatlah kamu pernah menjadi bagian yg selalu kusebut dalam do'aku. Dan jika memang Allah mengizinkan kita bersama dalam taat, maka kamu akan selalu kusebut dalam do'aku. Kemarin. Kini. Dan seterusnya.

Memantaskan Diri

Ukhti... Apa yang selalu engkau fikirkan sehingga engkau ingin sekali untuk menikah? Apa karena teman teman yang sudah menikah? Apa karena engkau ingin bebas dari orang tua? Atau karena banyak orang yang bertanya padamu, kapan nikah? . . . Ukhti, tidakkah engkau berfikir bahwa menikah itu bukanlah ajang perlombaan, bukan pula siapa duluan dia yang menang. Ukhti, ketahuilah bahwa menikah itu bukan hal yang mudah, bahkan tidak semudah yang engkau bayangkan selama ini. . . . Ukhti, menikah itu menjemput ridho Illahi Rabb, menikah itu diperuntukkan untuk orang orang yang benar benar sudah siap. Untuk orang yang sudah memantaskan diri. Karena Allah akan mendatangkan jodoh kita ketika kita benar benar sudah siap bukan ketika kita sedang butuh dengannya. . . . Ukhti, sudahkah engkau memantaskan dirimu? Sudagkah engkau belajar hal lebih banyak lagi? Sudahkah engkau menjadi seseorang yang pantas dijemput? Jika sudah bersabarlah, karena Allah sedang mempersiapkannya untukmu. . . .

Berserah Diri

Banyak wanita yang ingin menikah dengan lelaki yang baik akhlaq dan agamanya sebagai tolok ukur. Aaah, Namun tetap saja ada sebagian besar hanya teori meski puluhan dalil sudah dikuasai dan bab masalah memilih calon sudah difahami namun tetap materi dan fisik juga mendominasi hati nya. Banyak laki-laki yang menginginkan seorang istri yang baik akhlaq dan agama, dan yang penting qona'ah, Aaah Namun masih banyak juga yang hanya menjadikan hal itu sebagai retorika bukan prinsip dalam memilih pasangan, meski sudah faham bagaimana sabda Rasulullaah shallallaahu 'alayhi wasallam tentang bagaimana memilih jodoh, nyatanya ngelotok diteori namun praktik masih kalangkabut, Tetap saja cantik dan hal lain nya jadi syarat nomor satu sebagai incaran. Allaahul Musta'an Dunia oh dunia. . Ingatlah, Materi bisa dicari sama-sama ketika rumah tangga telah terbangun semenjak akad itu din ucapkan. Dan fisik tak akan bertahan lama dengan berjalan nya usia, semua kan menjadi tua. Namun sekarang langka mencari yang agama dan akhlaq menjadi senada beriringan. Mau suami ganteng? Ituu maah bonus Mau suami mapan?? Itu juga bonus Mau istri cantik? Itu juga bonuus Tak luput dari itu, bila dengan nama Allah kau menerina nya sesuatupun yang terlihat dari nya tak lula menjadi beban. . Kalau akhlak dan agama sudah jempolan, insyaAllaah badai menghamparpun akan bisa dilalui sebagaimana syari'at telah mengaturnya. "Jadikan Sabar dan Sholat sebagai penolongmu" Belajarlah merenungi dirimu sendiri, jangan memaksakan maumu mau seperti ini atau seperti itu, namun terimalah apa yang Allah tetapkan. Sebab Apa yang Allah tetapkan pasti ada suatu kebaikan bagi hambaNya. Sholih atau sholihakan dirimu, jangankan jodoh yang sholih dan sholiha syurga pun Allah kasih bagi hambaNya yang taat dan berserah diri.

Jodohku

Wahai jodohku Seberapa jauh kau saat ini Aku akan senantiasa menantimu dengan kesendirianku Aku akan mendoakanmu dalam setiap alunan doaku pada Rabbku . Wahai jodohku Aku percaya pada Allah jikalau kau adalah lelaki terbaik yang IA percayai untuk membimbingku,dan mengkasihiku Kelak kau dan aku akan bersama . Wahai jodohku Akupun percaya bahwa sosok dirimu nanti adalah lelaki yang hebat Dimana tulangtulangmu mampu menjaga tulang rusukmu nan bengkok ini . Wahai jodohku Percayalah, Ketika kau mengawali janjimu didepan Allah,keluarga,dan arsy ilahi Tatkala itulah aku mengakhiri penantianku . Wahai jodohku Persiapanmu yang sedang kau hadapi Dan penantian serta perbaikan diri atas ilahi ini akan berujung manis Ketika kau dan aku menyertakan-Nya dalam harapan berwujudkan impian . Wahai jodohku Kelak kita akan menua bersama hingga rambut,kulit,tulang,gigi dan mata kita mulai berubah dan merapuh bersama Kelak pula kita akan mengalami berjuta bumbu dunia,senang,susah,sedih,tawa,canda bahkan perbedaan pun akan kita lalui bersama dan akan kita akhiri dengan suasana seperti semula sebab waktu pikun kita telah tiba . lucu bukan? Dan ya Kita lalui itu bersama . Wahai jodohku Kelak pula kita bercerita keluh kesah bersama,menatap bola mata yang kita damba,dan itu semua kita lakukan ditempat yang sama Kau pula yang nanti akan membimbingku dijalan-Nya Kau pula yang akan membenarkanku dalam koridor kebenaran atas ajaran-Nya Dan kau pula lah sosok yang akan menarikku menuju syurga-Nya Adakah yang lebih mendamaikan daripada itu? . Wahai jodohku Sebab syurgaku ada padamu Maka ridhoi aku menjadi penyempurna agamamu nanti dan selamanya hingga jannah-Nya Sebab ridhomu adalah ridho-Nya pula.

Merindukan ( Surga )

. . . Suatu ketika, aku bertanya kepada anak kecil yang sedang duduk terdiam sendiri di taman . Aku : "Dik, kamu kenapa? Kenapa diam saja?" Anak kecil : "Tidak apa-apa kok kak, aku hanya sedang rindu" Aku : "Apa yang sedang kamu rindukan, dik? Anak kecil : "Aku merindukan Surga" . Lalu aku bertanya kembali, Aku : "Kenapa kamu rindu Surga?" Anak kecil : "Karena, sekarang sosok Surga di hidupku telah tiada" Aku : "Siapa sosok Surgamu itu, wahai adik kecil?" Anak kecil : "Ibuku" Aku : (terharu) . Anak kecil : "Karena, Surga ada di bawah telapak kaki ibu Sekarang aku tidak bisa mencium tangannya Aku juga tidak bisa lagi berbakti kepadanya Dan aku juga tidak bisa berada dekat dengan Surga lagi Karena Surgaku (Ibuku) telah tiada di dunia ini . . Apa pelajaran yang dapat diambil dari cerita ini? Pelajarannya adalah "Bersyukurlah kalian yang masih memiliki ayah dan ibu Yang masih bisa berbakti kepada mereka Dan masih bisa bertatap wajah dengan mereka Karena jika mereka telah tiada dan tak ada satupun kebaikan yang kalian lakukan untuk mereka (ayah & ibu), maka Hanya ada penyesalan yang akan menghampiri dirimu nanti . . Jadi, perbanyaklah berbakti kepada mereka (ayah & ibu /orangtua).

Jodoh ( Kematian )

Dunia ini bersifat fana. Dunia ini penuh dengan muslihat dan tipu daya. Dunia ini hanya tempat persinggahan. Dunia ini hanya akan membuat kita lalai, terbuai dan terlena akan indahnya yang sesaat. Janganlah mengejar dunia, hingga melupa akhirat yang merupakan tempat sebenar-benar kembali nan abadi. • Akhirat itu abadi. Akhirat itu tempat kita kembali. Akhirat itu akan kita lalui suatu hari nanti. Akhirat itu tujuan yang pasti. Jika engkau mengejar akhirat, maka dunia mesti akan mengiringi mu. • Usah risau wahai hati. Usah bersedih hati. Usah tangisi sesuatu yang tak pasti. • Senantiasa mengingat "kematian", yang merupakan jodoh kita nan pasti. Niscaya, dosa-dosa mu kan terhapuskan secara perlahan oleh Sang Illahi. Insya Allah• Semoga Allah senantiasa memberkahi hidup mu sekalian. Semoga kelak kita menjadi salah seorang hamba yang mendapat syafa'at dari-Nya kelak di hari pembalasan. Aamiin . . .

Calon Bidadari Surga

Kalau sudah tahu bahwa pacaran itu dosa. Pacaran itu haram. Pacaran itu dilarang olehNya. Masih saja ada yg bertanya "Perlukah aku putus dengan pacarku?" Putuskan saja pacarmu wahai wanita shalihah. Jangan beratkan kepalamu untuk berfikir dan cari berbagai alasan lain lagi untuk stay melakukan dosa dosamu itu. Sedangkan kamu tahu Allah murka dengan perbuatan kamu. Jangan biarkan dirimu terlena dengan hal - hal yang indah ketika kamu pacaran. Sedangkan kamu bisa melakukan banyak hal yang indah saat kamu tidak melakukan dosa tersebut. Wahai shalihah, Wahai calon bidadari surga, Kamu itu eksklusif. Tidak sembarang laki laki yg bisa dekat denganmu. Tidak sembarang laki laki bisa memilikimu. Karena kamu ini eksklusif. Maka mahalkan diri mu daripada melayani rayuan laki laki itu. Jauhkan dirimu dari perbuatan yang bisa membawamu kepada murkaNya. Merasa tidak, kalau kalian itu bagaikan mutiara? Iya, kalian itu mutiara yang indah dan terjaga. Bahkan kalian jauh lebih berharga dan terjaga dibandingkan mutiara. Tetap jadilah mutiara yg sulit didapatkan dan benar benar butuh perjuangan untuk mendapatkannya. Jangan menjadi bunga mawar dipinggir jalan, yg bisa disentuh oleh semua orang. Jaga dirimu baik baik ya, calon bidadari surga.

Mengejar Akhirat

Sahabat hijrah, Dunia ini bukan tujuan. Rasulullah pernah bersabda, "Siapa yang menjadikan dunia tujuannya, maka Allah cerai beraikan urusannya dan di jadikannya miskin/tak pernah merasa cukup di hadapannya" [HR.Ahmad]. . . Sahabat hijrah, Orang yang menginginkan dunia, tidak mendapat bagian di akhirat. "Barang siapa menghendaki kehidupan dunia dan perhiasannya, pasti kami berikan (balasan) penuh atas pekerjaan mereka di dunia (dengan sempurna) dan mereka di dunia tidak akan di rugikan.Itulah orang orang yang tidak memperoleh (sesuatu) di akhirat kecuali neraka, dan sia - sialah di sana apa yang telah mereka usahakan (di dunia) dan terhapuslah apa yang telah mereka kerjakan" [QS.Hud:15-16]. Semoga bermanfaat.

Ketaatan

Sahabatku sesungguhnya aku begitu menyayangimu, Sudah jangan pura-pura tutup mata sumbat telinga Hanya demi membenarkan keinginan syahwat-mu Mengapa mengkhianati Allah dengan melanggar yang Allah perintahkan Padahal perintah Allah semata-mata karena menghendaki kebaikan untuk hambanya.

Takdir yang Lebih Indah

Masih dalam rangkaian aksara Terukir jelas segaris impian Selalu menerka-nerka bahwa dirimulah Yang melengkapi garis impianku Dalam bait-bait do'a Namamu selalu terucap Namamu selalu terukir Namamu selalu menjadi pelengkap do'a Tapi, semua masih dalam impian, Masih dalam angan, Masih dalam tanya, Dan masih dalam do'a Belum menemukanmu dalam sudut pencarianku Berjalan menapaki kesunyian Melawan kesendirian Seperti mendengar ungkapan rindumu Tapi aku takut salah mengartikannya Atau akukah yang terlalu terbawa perasaan? Semua masih dalam tanya, Dalam ikhlas kumencoba Dalam do'a kumengikhlaskanmu Aku percaya, takdirNya akan lebih indah, Dari apa yang kubayangkan.

Arah

Meski saat ini kau tak tahu langkah dan arah mana yang harus kau tempuh dan tuju Tetap tempuhlah Yang harus kamu tahu adalah telah ada seseorang yang menunggumu dan selalu memantaskan diri Untukmu Itulah aku Aku yang selalu berusaha memantaskan diri untukmu Memperbaiki semua yang ada agar ku pantas menjadi milikmu Jika kau tanya kenapa aku memilihmu Mungkin itu karna Dzat Yang Maha Membolak Balik Hati Itu karena Allah telah memberikan hati ini untukmu Tapi tetaplah jodoh itu rahasia Allah semata Sehebat apapun aku setia Seberjuang apapun aku memperbaiki diri Selama apapun aku menunggu Sekuat apa aku bersabar Semua ini kembali lagi kepadaNya Semoga kamu yang ku tunggu datang Jadilah pelindung segala ketidakmampuanku Dan kita bisa sama sama menyempurnakan kekurangan ini.

Wanita Biasa

Jika membandingkan diri ini, Dengan Khadijah yang terlampau baik, Dengan Fatimah yang begitu lembut. Semua itu terlalu langit bagiku. . Aku hanyalah wanita akhir jaman, Yang berharap mendapat ridho Allah, Dengan iman yang lemah ini, Dan dengan dosa yang melimpah ini. . Rasanya malu sekali diri ini, Malu dengan Rasulullah SAW. Ia begitu taat kepada Allah. Menjalankan segala perintahNya, Dan tak sekalipun melanggar laranganNya. Padahal, ia sudah dijamin masuk surga oleh Allah. . Bandingkan dengan diri ini, Seorang wanita yang tidak memiliki garansi untuk bisa masuk surga, Namun, terlalu malas untuk beribadah, Terlalu sering berbuat dosa, Iman yang begitu lemah untuk disebut istiqomah, Dan sangat jauh dari kata sholehah .. . . Astaghfirullah Ya Allah . . .

Kutipan Tru & Nelle

“Hidupmu sudah menyenangkan –berbagi kamar dengan teman baikmu dan tidur di antara buku-buku. Itu seperti surga.” (hlm. 21)

Beberapa kalimat favorit dalam buku ini:
  1. Seseorang harus tampil menawan. (hlm. 4)
  2. Sebagian orang berpendapat itu dilakukannya untuk meredam suara-suara di dalam kepalanya. (hlm. 8)
  3. Kekuatan kata-kata bisa menyebabkan peperangan atau menciptakan perdamaian. Gunakan kata-katamu dengan bijak. (hlm. 12)
  4. Di dalam setiap masalah selalu ada titik terang. (hlm. 50)
  5. Hubungan kasih sayang. Dan itu datang dari hati. Itulah yang menjadikan rumah ini rumahmu. (hlm. 56)
  6. Kadang-kadang isyarat kecil pertemanan bisa menghasilkan banyak perbedaan. (hlm. 58)
Banyak juga selipan sindiran halus dalam buku ini:
  1. Kenapa harus menjadi normal kalau kita bisa bersenang-senang? (hlm. 30)
  2. Jangan hakimi orang lain kalau kau tak mau dihakimi. (hlm. 57)
  3. Jangan buru-buru memberikan cap buruk kepada orang lain, tunggu sampai kau mengetahui kebenaran seutuhnya. (hlm. 57)
  4. Tapi bagaimana aku sok tahu? Bukankah karena itulah kita sekolah, agar banyak tahu? (hlm. 79)
  5. Cuma pecundan yang bisa mengenali pecundang lainnya. (hlm. 115)
  6. Kadang-kadang minum pil pahit bisa mencegahmu dari penyakit. (hlm. 151)
  7. Kalian tidak seharusnya mencari perkara saat kehidupan kalian baik-baik saja. (hlm. 152)
  8. Motif seseorang kadang-kadang terlalu misterius untuk dipikirkan. (hlm. 185)
  9. Orangtua macam apa yang menyuruh anaknya membolos dari sekolah tanpa alasan jelas. (hlm. 202)
  10. Kadang-kadang, hanya dibutuhkan nila setitik untuk merusak susu sebelanga. (hlm. 215)