Pada dasarnya hati yang diselimuti oleh rasa
gelisah secara tidak langsung akan berdampak buruk bagi diri sendiri. Ada
beberapa hal yang dapat membuat dampak dari diri yang dilanda oleh kegelisahan
antara lain, melemahnya daya kreatifitas, malas berpikir jernih, emosi yang
tidak stabil. Nah, menurut Islam bagi seseorang yang sering dilanda oleh
kegelisahan hati dikarenakan dirinya jauh dari Sang Pencipta atau karena
dosa. Sebagaimana yang disabdakan oleh Rasulullah SAW:
“Kebajikan adalah akhlak mulia. Sedangkan
kejelekan (dosa) adalah sesuatu yang membuat hatimu gelisah dan kamu tidak suka
jika orang lain melihat apa yang kamu lakukan”. (HR. Muslim)
Kemudian menurut para ulama, orang yang hatinya
masih sesuai dengan fitrah dan memiliki nilai keimanan yang cukup, maka ia akan
merasakan kegelisahan dan akan selalu tidak tenag jika melakukan semua
perbuatan yang dilarang atau perbuatan dosa. Menurut sabda hadist di atas
maka sesuatu yang membuat hati dada sesak, gelisah dan tidak mau orang
lain tahu apa yang telah ia lakukan. Tidak mau ketahuan istri, suami, orangtua,
anak, tetangga, atau siapapun. Inilah salah satu pandangan Islam tentang sebab terjadinya
hati yang cemas, takut dan gelisah.
Dari penjelasan di atas maka dapat dijelaskan pula tentang Faktor Penyebab Hati Gelisah Menurut Pandangan Islam antara
lain:
1. Memudarnya tingkat keimanan
Penyebab utama dari hati yang mudah dan sering
gelisah adalah memudarnya tingkat keimanan kepada Allah SWT. Jika tingkat
keimanan seseorang melemah menandakan bahwa keimanan kepada Tuhan juga melemah.
Sebagaimana kita tahu bahwa seorang yang iman lemah pasti hatinya akan merasa
gelisah dan tidak tenang. Hal ini dikarenakan melemahnya iman berarti
mengindikasi diri lupa terhadap Tuhan Yang Maha Segalanya, termasuk Maha
Pemberi Pertolongan dalam menghilangkan rasa gelisah yang ada di dalam hati.
2. Banyak Ikut Campur Perkara Allah SWT
Mencampuri perkara-perkara yang sudah menjadi
urusan Allah SWT, misalnya takdir adalah salah satu hal yang dapat menyebabkan
hati menjadi gelisah. Sebagaimana yang telah kita ketahui bahwa takdir mutlak
yaitu, Rejeki, Jodoh, dan Mati adalah takdir dari kehendak Allah
SWT. Jadi, apabila kita terlalu mencampuri urusan-urusan tersebut jutru
akan menyebabkan hati menjadi gelisah. Karena pikiran dan logika kita tidak
akan mampu menjangkaunya. Sedemikian sehingga yang bisa dilakukan oleh kita
sebagai makhluk-Nya kita hanya bisa dengan terus berusaha dan berdoa.
3. Kurang Sabar Menghadapi Ujian
Kegelisahan hati juga muncul karena kurangnya
rasa sabar. Terutama ketika sedang menghadapi ujian. apabila ujian
tersebut datang, maka kita harus mampu bersabar dalam menghadapi dan
menjalaninya. sebab, jika kita tidak bersabar, justru akan menimbulkan rasa
gelisah di dalam hati kita sendiri. Bahkan kita harus merasa beruntung jikalau
Allah SWT masih mau menguji kita, karena itu menandakan bahwa Allah SWT masih
ingat kepada kita sebagai salah satu hamba-Nya di dunia ini.
4. Sering Mengeluh
Jika anda sudah melewati ujian kesabaran namun
masih mengeluh, maka kegelisahan hati masih kerap terjadi. Maka dari itu,
lekaslah bangkit dari keluhan tersebut untuk kemudian berusaha mencari
jalan keluar atau solusi dari ujian yang diberikan oleh Tuhan. Karena setiap
ujian, cobaan, dan masalah yang diberikan oleh Allah SWT pasti ada solusi atau
jalan keluarnya asalkan kita tidak berhenti berusaha dan berdoa kepada-Nya
selaku Tuhan Semesta Alam.
5. Lupa Bersyukur
Yang terakhir ini adalah salah satu hal yang
sering kali dilupakan oleh manusia. Bersyukur, ketika sudah mendapatkan banyak
nikmat, namun hati masih saja gelisah itu sebabnya anda kurang bersyukur atas
nikmat yang sudah Allah SWT berikan.
Semoga kita semua dapat menjadi pribadi yang jauh
lebih baik dari hari ke hari. Dan jika hati sudah mulai dilanda rasa gelisah,
maka segeralah memperbaiki apa yang telah kita lalaikan.