Daftar Blog Saya

Selasa, 02 Mei 2017

Kutipan Remember Amsterdam

Kau memang membuat segalanya menjadi rumit, tapi itu yang membuatku sadar kau pantas diperjuangkan. (hlm. 366)

Beberapa kalimat favorit dalam buku ini:
  1. Dengarkan kata hatimu. Lakukanlah apa yang menurutmu tepat. (hlm. 14)
  2. Hidup terlalu singkat untuk menyimpan semua perasaan yang tak bisa kauungkapkan. (hlm. 18)
  3. Kalau kau mencintaiku, kau akan merindukanku kapan saja. (hlm. 69)
  4. Cinta itu abadi, tapi bisa berpindah ke hati yang lebih menghargai. (hlm. 78)
Beberapa selipan sindiran halus dalam buku ini:
  1. Jangan bilang kau sudah merindukanku. (hlm. 11)
  2. Kau lebih tahu tentang hidupmu dibandingkan ibumu. (hlm. 14)
  3. Apa bepergian harus selalu memiliki tujuan? (hlm. 52)
  4. Jangan coba-coba membohongiku. (hlm. 71)
  5. Jangan coba-coba melakukan hal yang ada di pikiranmu saat ini. (hlm. 71)
  6. Menatap wanita lain saat sedang berjalan dengan seorang wanita adalah perbuatan tercela. (hlm. 72)
  7. Memangnya apa yang kau lakukan setelah menemuinya? Memohon-mohon cintanya lagi? (hlm. 78)
  8. Jangan menjadi egois. Kau akan kehilangan segalanya bila terus seperti ini. (hlm. 79)
  9. Kurasa kau sudah tahu risiko membaca dalam kegelapan. (hlm. 95)
  10. Apa meminta pendapat kepada laki-laki selalu sesulit ini? (hlm. 123)
  11. Kau tidak perlu gugup. Semua orang akan melalui masa-masa seperti ini. (hlm. 134)
  12. Kau masih mendesakku menikah meski aku menolak? (hlm. 135)
  13. Kau membiarkanku menikahi laki-laki yang tidak kucintai? (hlm. 135)
  14. Kau hanya terlalu percaya diri. (hlm. 163)
  15. Hubungan kita sudah berakhir, apa kau sudah lupa? (hlm. 197)
  16. Katakana sesuatu. Jangan biarkan hubungan ini berakhir begitu saja. (hlm. 231)
  17. Kenapa kau tersenyum-senyum sendiri? (hlm. 315)
  18. Jangan berpikir terlalu jauh. (hlm. 350)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar