Untukmu takdirku,
Aku masih memantaskan diri, memperbaiki banyak hal dalam hidupku.
Aku masih berusaha melepaskan diri dari masa laluku, berhenti menghakimi diri sendiri.
Aku masih sibuk bergelut dengan hatiku, memintanya untuk berhenti
mendendam, memintanya untuk cukup ikhlas, memintanya untuk terus
bersabar.
Dan aku belum cukup belajar dari pengalaman yang diberikan hidup kepadaku.
Namun takdirku, aku pun terus mendoakanmu.
Agar di sana kamu tetap sabar menunggu aku menjadi pantas.
Agar di sana kamu tetap menjaga hatimu hingga aku tiba.
Dan agar kamu pun terus mendoakanku.
Sehingga, jika nanti kita telah dipertemukan kita dapat saling
mensyukuri kehadiran masing-masing. Sebab, pada pertemuan itu ada doa
yang telah dijawab. Entah itu doaku, doamu, atau doa kita berdua.
Dan takdirku, biarlah Tuhan yang mengatur jalan kita.
Apapun itu, kejarlah bahagiamu.
Kemanapun tujuannya, ikuti jalanmu.
Jika harus menjauh, menjauhlah.
Siapapun yang menjadi takdirmu, jagalah dia dengan hatimu.
Aku pun akan begitu, di sini.
Mengejar bahagiaku, mengikuti jalanku dan menjaga takdirku.
Maka bilamana nanti, kita kembali berada di jalan yang sama ada banyak cerita yang dapat kita tukar.
Biarlah, Tuhan yang mengatur jalan kita.
Allah mempertemukan untuk satu alasan.
Entah untuk belajar atau mengajarkan.
Entah akan menjadi bagian terpenting atau sekedarnya.
Akan tetapi tetaplah manjadi yang terbaik di waktu tersebut.
Lakukan dengan tulus.
Mesti tidak menjadi seperti apa yang diharapkan.
Tidak ada yang sia-sia karena Allah mempertemukan. .
Aku tak akan menyesali
keputusanku
Memilih sendiri dan membiarkanmu pergi
Aku tak ingin menangisi hati
Yang belum tentu ditakdirkan untukku
.
Bila takdir tidak memihak kita,
Percayalah,
semua luka akan sembuh pada waktunya
semua kesedihan akan hilang sendirinya
Dan semua rasa akan kembali biasa saja
.
Aku bersyukur bila kita dapat saling menjauh
Dan aku berharap kita bisa saling menerima
Semoga kau mengerti
Bahwa tak semua yang kita cinta
Akan menjadi milik kita
Bahwa semua yang kita ingini
Harus sesuai kehendak kita
.
Jauh sebelum kita bercerita
Bagaimana cinta kita?
Ada cinta yang harus lebih dulu kupenuhi,
Ialah cinta Rabbku
.
Tak ada yang harus kurisaukan
Sebab Tuhan lebih ahli menyatukan 2 hati ataupun memisahkannya
Sebab Tuhan lebih mengerti
Untuk siapa diciptakan sekeping hati ini