Daftar Blog Saya

Selasa, 02 Mei 2017

Kutipan Love Overdue

Ada dalam hidup yang tidak bisa kita kendalikan. Kau bisa terus bicara tentang masa lalu selamanya, tapi itu tidak akan pernah berubah. Itu sudah terjadi. Sudah berlalu. Kita harus terus berjalan. (hlm. 381)

“Menemukan buku-buku yang kita miliki dengan cepat dan efisien adalah pekerjaan dasar seorang pustakawan. Dan lokasi penempatan buku tidak didasarkan pada buku-buku itu sendiri, melainkan pada hubungan mereka dengan buku-buku di sekeliling mereka. Saat sebuah buku diambil dari rak, satu-satunya cara kita tahu ke mana harus mengembalikannya, adalah buku-buku yang ada di sekitarnya.”

Banyak kalimat favorit dalam buku ini:
  1. Kebijaksanaan dan sikap tutup mulut bisa menjadi pilihan gaya hidup yang menenangkan. (hlm. 3)
  2. Tidak ada seorang pun yang bisa hidup tanpa orang lain. (hlm. 102)
  3. Manusia membutuhkan sesamanya, tapi mereka juga membutuhkan tanaman. (hlm. 102)
  4. Tidak ada yang namanya kebahagiaan abadi. Kalau dua manusia berusaha untuk selalu bahagia, kemungkinan itulah definisi dari sebuah pernikahan yang bahagia. (hlm. 105)
  5. Dan tidak ada kehidupan seorang pun yang menjadi lebih baik karenanya. (hlm. 159)
  6. Lakukan apa yang akan kau lakukan. (hlm. 212)
  7. Dukacita dan rasa kehilangan pasti harus dialami. Itu hal yang tak terhindarkan. Tapi itu tidak berarti kalau sebuah selingan tidak diperbolehkan. (hlm. 249)
  8. Kadang memang butuh perbandingan untuk membuat kita menyadari apa yang sudah kita miliki. (hlm. 251)
  9. Ada banyak kehilangan dalam hidup yang tidak bisa begitu saja membuatmu ‘berubah’. (hlm. 326)
  10. Beberapa situasi benar-benar tidak memiliki sisi ‘terbaik’ untuk diusahakan. (hlm. 341)
  11. Kadang perjalanan singkat adalah yang terbaik. (hlm. 353)
Banyak juga selipan sindiran halus dalam buku ini:
  1. Menjadi orang baru dalam pekerjaan seperti menjadi anak baru di sekolah. (hlm. 7)
  2. Bebaskan diri sejenak dari siapa dirimu. (hlm. 22)
  3. Seorang wanita jelas membutuhkan ruang dan waktu untuk dirinya sendiri. (hlm. 31)
  4. Tidak semua orang yang tumbuh besar di sebuah kota kecil mau tinggal di sana untuk selamanya. (hlm. 32)
  5. Sesudah satu kali melakukan kesalahan, kedua kalinya harus lebih berhati-hati. (hlm. 49)
  6. Kenapa seorang wanita yang cerdas harus berpura-pura bodoh? (hlm. 51)
  7. Ketika orang-orang melihat bahwa kau memahami apa yang kau lakukan, mereka tidak akan ragu untuk menerka-nerka atau memberikan kecaman. (hlm. 51)
  8. Konyol sekali menilai orang berdasarkan siapa yang mereka ajak bicara. (hlm. 64)
  9. Kau tampak cukup cantik, jadi tidak perlu membakar rambutmu untuk menarik perhatian. (hlm. 69)
  10. Tidak perlu menyeret anak-anak dalam pasang surut yang normal dari kehidupan pernikahan. (hlm. 105)
  11. Anak-anak sering menjadi korban tidak berdosa dari penilaian buruk orangtua. (hlm. 121)
  12. Orang-orang yang sudah menikah tidak berkencan. (hlm. 150)
  13. Jangan berpikir seperti seorang pencuri. (hlm. 205)
  14. Bagi sebagian orang, ketika mereka merasa tertekan, mereka menghabiskan uang dan hal ini membuat mereka merasa lebih baik untuk sementara. (hlm. 218)
  15. Orang-orang aneh juga perlu makan. (hlm. 235)
  16. Hidup terlalu singkat untuk bersikap ragu saat berusaha meraih kebahagiaan. (hlm. 261)
  17. Cinta memang membuat kita semua menjadi bodoh. (hlm. 307)
  18. Saat masih muda, kadang kita melakukan semua kesalahan. Tapi hal ini tidak berarti kita tidak pantas mendapatkan kebahagiaan pada akhirnya. (hlm. 413)
 

Tidak ada komentar:

Posting Komentar