Daftar Blog Saya

Sabtu, 02 September 2017

Kutipan Beauty Sleeps

Kau harus percaya bahwa kau adalah seseorang yang spesial, karena kita semua memang dilahirkan spesial. Kekurangan yang kita miliki tidak akan menghalangi kita meraih apa yang kita inginkan, kecuali kau sendiri yang membiarkannya menghalangimu. Apa kau percaya? Apa kau percaya kau hebat? (hlm. 175)

Banyak kalimat favorit bertebaran dalam buku ini:
  1. Kau yang paling mengerti siapa dirimu sekarang. Apakah kau akan mengerti orang lain yang tak kau kenal? Apa kau tahu rasanya hidup di dunia orang lain? (hlm. 18)
  2. Kau adalah orang yang seharusnya bersyukur. Walaupun kau tidak mempunyai apa yang orang punya, banyak orang di dunia ini yang tidak mempunyai apa yang kau punya. Bukankah itu cukup adil? (hlm. 18)
  3. Tidak pernah terlambat untuk berubah. (hlm. 29)
  4. Bahagia adalah pilihan. (hlm. 31)
  5. Karena ketika sendirian, kau bisa mendengar hatimu bicara kepadamu. (hlm. 69)
  6. Kau hanya butuh sisi yang tepat untuk mendapatkan sudut pandang terbaik. (hlm. 85)
  7. Setiap orang pada akhirnya mempunyai jalan hidupnya sendiri. (hlm. 159)
  8. Doa yang tulus dan dengan cinta, adalah kekuatan besar yang bisa menyelamatkan siapa pun, termasuk orang yang mendoakannya. (hlm. 193)
  9. Selalu ada cara untuk memulai sesuatu yang baru, atau menyelesaikan apa yang kita mulai. (hlm. 219)
Beberapa selipan sindiran halus dalam buku ini:

  1. Aku yang harus berubah? Kalau aku benar-benar anak baik, mengapa tidak ada yang menginginkanku? (hlm. 29)
  2. Kenapa? Kau akan menceramahiku seperti orangtuaku? (hlm. 43)
  3. Seberapa pandai kau menyembunyikan perasaanmu di depan orang-orang, kau tidak mampu menahannya untuk waktu yang lama. (hlm. 89)
  4. Aku rasa orang-orang yang saling membenci tidak benar-benar memiliki agama. (hlm. 198)
  5. Saat kau dewasa nanti, barulah kau akan mengerti mengapa begitu banyak perpecahan terjadi, dan perdamaian hanyalah sebuah kata yang terdengar mustahil. (hlm. 199)

Kutipan Believe

Bila ada sesuatu yang tidak bisa dikalahkan oleh cinta, maka itu adalah jarak. (hlm. 117)

“Kalau doa kepada Tuhan itu diamini dengan tulus oleh empat puluh orang saja, insya Allah akan diijabah kan? Karena itu orang mengadakan istigasah, kan… berdoa bersama-sama?” (hlm. 5)

Banyak kalimat favorit dalam buku ini:
  1. Dengan keinginan kuat, Tuhan pasti akan memberikan jalan. (hlm. 17)
  2. Mimpi sebagai prerogatif setiap orang yang mereka dapatkan sejak lahir. Seperti jodoh, seperti cinta. Satu paket dengan karakteristik-karakteristik lain yang diberikan Tuhan. (hlm. 61)
  3. Pada saat kamu jatuh cinta, jatuh cintalah. (hlm. 94)
  4. Pertengkaran yang terjadi dalam waktu yang serba-tidak tepat. Seperti banyak hal dalam hidup. (hlm. 97)
  5. Ada saatnya untuk segala sesuatu. Seperti sinar matahari yang naik perlahan. (hlm. 105)
  6. Sungguh sederhana kebahagiaan yang dibawa oleh cinta. (hlm. 106)
  7. Ada saatnya untuk segala sesuatu. (hlm. 106)
  8. Sebab hanya waktu sajalah yang tahu, berapa nilai sesungguhnya dari cinta itu. (hlm. 208)
Beberapa selipan sindiran halus dalam buku ini:

  1. Kita enggak akan melakukan tindakan bodoh. (hlm. 2)
  2. Terkadang kita tidak punya pilihan. (hlm. 12)
  3. Tuhan kaya. Dia tidak pelit. Kita cuma perlu berusaha. (hlm. 44)
  4. Tidak banyak orang yang cukup beruntung untuk mendengar kata hati mereka. Atau meraih kesempatan yang tepat untuk membuat keputusan yang tepat –yang kemudian mengubah seluruh hidup mereka. (hlm. 94)