Apa alasan yang paling masuk akal kenapa seseorang menolak menikah?
Tentu saja karena tidak ada chemistry, tidak ada perasaan apa pun. (hlm.
299)
Betapa susahnya menjadi orang yang kadang terlalu sungkan untuk
mengutarakan opininya dengan jelas karena mempertimbangkan perasaan
lawan bicaranya. (hlm. 275)
Beberapa kalimat favorit dalam buku ini:
- Waktu bisa menyembuhkan luka. (hlm. 8)
- Tidak ada yang abadi di dunia ini. (hlm. 25)
- Kadang kita hanya harus tahu cara menghadapi seseorang. Cara yang tepat akan memberi hasil yang memuaskan. (hlm. 169)
- Kematian memang tidak pernah dihadapi. (hlm. 217)
- Hidup harus terus berjalan. (hlm. 258)
- Anak-anak adalah mahluk yang paling jujur. (hlm. 302)
- Kita tidak bisa memprediksi masa depan. (hlm. 314)
- Cuma ada dua orang yang saling jatuh cinta. (hlm. 322)
Banyak juga selipan sindiran halus dalam buku ini:
- Ada banyak orang yang berpikir ulang untuk buru-buru menikah. (hlm. 8)
- Ketika mendapat kesempatan untuk keluar dari zona nyaman, rasa cemas pasti menyerbu. (hlm. 17)
- Kau terlalu polos. Usia sudah tua, tapi masih memandang dunia dengan mata ala remaja belasan tahun. (hlm. 28)
- Jika bisa mulai bekerja lebih pagi, kenapa tidak? Ketimbang membuang waktu dengan memperbanyak jam tidur. (hlm. 34)
- Mengabaikan mahluk memesona seperti itu, dosa lho! (hlm. 44)
- Jika berpisah karena perceraian, tentu saja beda. Ada rasa benci,
marah, murka. Perasaan seperti itu kadang memberi energi tambahan untuk
mencari pasangan baru. (hlm. 45)
- Perempuan kadang membuat hal sederhana menjadi drama. (hlm. 100)
- Kenapa masyarakat menyamaratakan semua orang yang kebetulan tidak bernasib baik dalam hal pernikahan? (hlm. 111)
- Lebih baik kita lupakan hal-hal tak penting di luar sana. Fokuslah
pada pekerjaan yang bertumpuk. Kita tidak bisa mengontrol opini orang.
(hlm. 112)
- Apa ada larangan untuk berkenalan dengan orang yang sudah menikah? (hlm. 170)
- Dunia kadang lebih ajaib dibandingkan fiksi. (hlm. 205)
- Pacar psikopat itu sangat menyusahkan. (hlm. 205)
- Tolak jika kau tidak mau. Jangan biarkan memaksamu melakukan hal yang tidak kau inginkan. (hlm. 210)
- Kadang, nafsu makan bisa lenyap saat pembicaraan tidak memuaskan. (hlm. 216)
- Orangtua kadang sengaja pura-pura tidak tahu. Tapi punya insting atau radar yang luar biasa. (hlm. 278)
- Cemburu itu bisa membuat otak berkarat. (hlm. 303)