Untukmu yang dulu pernah datang dan kini pergi
.
kebodohanku, pernah terkesima denganmu membolehkan rasa ini tumbuh
terselip rapat dihatiku. hingga angan harapan bahkan janji bersemai
begitu saja, kita sebut itu cinta yang semestinya taku ada
.
kesalahanku, begitu saja percaya manisnya tuturmu tersuratnya janji yang
kau bilang pasti, kau tak tepati. sukmaku retak remuk berkeping
.
Dengan sigap ku tata kembali kepingan hati dengan lantunan sepertiga
malamku, hingga ku tersadar aku telah jauh melewati rambu agama-Mu
.
Janji kita belum selayaknya hadir, kecuali telah berpatri dengan akad
yang sah. kepingan hatiku kembali menyatu, karena aku mulai lapang
dengan ketetapan-Nya
.
Khilafku, mengizinkanmu mengisi penuh ruang hati serta fikiranku dengan
sejuta bayang tentangmu, lagi-lagi kita sebut itu cinta
.
Ya, itu masa lalu ku. kini aku hidup dimasa sekarang yang jauh dari masa
laluku, semua ketidak warasanku dimasa lalu ku bayar dengan hijrahku
.
Namun tak ku pungkiri, sosokmu pernah menjadi tentang yang terindah
dalam hidupku. karena datang dan pergimu menyadarkanku untuk kembali
membaca rambu-rambu ajaran-Nya, tentang apa-apa yang boleh tentang
apa-apa yang belum seharusnya kuhadirkan
.
Dan selepas ini, tak ada kata semanis syukur karena pergimu telah ku
gantikan dengan hadir-Nya kembali, yang kini semakin erat terasa. juga
kata terimakasih teruntuk mu karena melaluimu, kutemukan hidayah ini
yang DIA amanahkan untuku. Semoga dapat ku jaga
.
.
.