Daftar Blog Saya

Kamis, 07 September 2017

Kutipan Listen to My Heartbeat

Jangan jatuhkan hatimu terlalu jauh, nanti sulit untuk kembali. (hlm. 167)

Lebih baik terjebak di perpustakaan bersama kamu daripada merasa sendirian di kantin. (hlm. 203)
Bahkan, di tempat yang penuh buku ini, romantisme bisa tercipta. (hlm. 195)

Banyak kalimat favorit dalam buku ini:
  1. Pada akhirnya suatu kesalahan tak lagi bisa disembunyikan. (hlm. 11)
  2. Hanya orang-orang berjiwa besar yang berani mengakui kesalahannya. (hlm. 24)
  3. Kamu menebarkan kepedulian, membuatku merasa tak sendirian. (hlm. 63)
  4. Jika dia mengabaikanmu, masih ada aku di sampingmu. (hlm. 115)
  5. Dengarlah hanya kata-kata yang kuucapkan. (hlm. 124)
  6. Tandanya semakin jelas, jantung ini berdebar lebih cepat tiap kali di dekatmu. (hlm. 133)
  7. Tidakkah kamu dengar irama detak jantungku menguat tiap kali kamu berada di dekatku? (hlm. 140)
  8. Jangan lagi ganggu hatiku, karena hatiku ini sudah kuberikan untuk orang lain. (hlm. 148)
  9. Seolah semesta mengabulkan satu keinginan kuat mewujud nyata. (hlm. 155)
  10. Kewajiban cowok itu menjaga perempuan, memastikan keselamatannya. (hlm. 163)
  11. Kenali lebih jauh, aku akan meluluhkan hatimu. (hlm. 173)
  12. Takkan kusia-kusiakan waktu sedetik pun bersamamu. (hlm. 184)
  13. Tak ada yang tahu, ada rasa tersembunyi di dalam sini. (hlm. 188)
  14. Bersamamu, tiap detik terasa penuh makna. (hlm. 213)
  15. Ada rasa yang ingin kuungkapkan, tak bisa lagi kutahan. (hlm. 222)
  16. Bagaiman menyelamatkan diri dari kepungan dua hati? (hlm. 232)
  17. Memilih di antara yang terbaik dan tersayang bukanlah pekerjaan gampang. (hlm. 248)
  18. Bagaimana mungkin bisa melupakanmu kalau aku masih menyukaimu? (hlm. 287)
  19. Bagaimana cara mengembalikan hati yang sudah terlanjur jatuh? (hlm. 315)
  20. Nggak usah dipaksain kalau nggak kuat. (hlm. 327)
  21. Kamu yang pertama mengenalkan rasa ini kepadaku. Bagaimana mungkin aku bisa melepaskanmu? (hlm. 347)
  22. Apa arti semua kata cinta yang kamu ucapkan jika akhirnya memilih pergi? (hlm. 357)
  23. Terkadang cinta pertamamu belum tentu menjadi jodohmu. Dia hanya menjadi kenangan indah yang terukir abadi di hati. (hlm. 384)
Banyak selipan sindiran halus dalam buku ini:
  1. Buat apa lo ngomel-ngomel kalau akhirnya nggak berani bertindak? (hlm. 2)
  2. Kamu salah makan apa, tanpa basa-basi langsung menuduhku menghancurkan kehidupan teman? Teman yang mana? (hlm. 5)
  3. Kalau nggak nyoba, nggak bakal tahu, bisa atau nggak? (hlm. 13)
  4. Kalo memang lo biasa jujur, kenapa kemarin mau nerima tawaran? (hlm. 18)
  5. Lo hobi banget sih, bilang cowok kayak lo, cewek kayak gue, apa bedanya kita selain beda jenis kelamin? (hlm. 30)
  6. Terbiasa berselimut sepi, lalu ada kamu yang perlahan menghangatkan hati. (hlm. 42)
  7. Makanya, jangan tebar pesona terus. (hlm. 59)
  8. Kebiasaan nuduh orang sembarangan. (hlm. 60)
  9. Awalnya rasa ini tanpa disadari, lalu perlahan mulai menyengat hati. (hlm. 70)
  10. Harus mulai serius belajar supaya bisa lolos perguruan tinggi negeri. (hlm. 81)
  11. Kenapa ada saja yang mengoyak kebahagiaan saat senyum baru dimulai? (hlm. 43)
  12. Jangan menolak rezeki. Makannya diam-diam dan pelan-pelan aja. (hlm. 197)
  13. Jangan melanggar pearturan lagi. (hlm. 200)
  14. Ini hati, bukan mainan. Jangan pemainkan hati ini. (hlm. 266)
  15. Pura-pura nggak peduli itu bikin hati tersiksa. (hlm. 277)