“Kita semua tahu ada begitu banyak orang yang tidak beruntung dalam
perjalanan mereka di dunia, tetapi kita tidak tahu siapa saja yang
mengalami kesusahan itu. Untuk mencari mereka, mempelajari kebutuhan
mereka, dan membuat mereka tak lagi merasa kekurangan, merupakan
kewajiban dan semestinya menjadi tugas setiap manusia. Namun, hanya
segelintir yang memiliki waktu, lebih sedikit lagi yang memiliki
keinginan, dan tak seorang pun memiliki keduanya untuk pekerjaan semacam
itu.” (hlm. 159)
Beberapa kalimat favorit dalam buku ini:
- Apakah kau tidak pernah merasakan hambatan cinta yang membahagiakan? (hlm. 183)
- Kau terlalu konyol untuk diajak berdebat. (hlm. 183)
- Pria bukanlah penilai bagi ketampanan pria lainnya. (hlm. 253)
- Seorang
perempuan cantik tak pernah dikatakan demikian oleh siapa pun dari
sesama kaum perempuan, tanpa orang itu akan dicurigai entah sebagai
musuhnya yang nyata atau penjilatnya. (hlm. 268-269)
- Buku-buku itu tidak bisa dibandingkan satu sama lain. (hlm. 382)
- Buku tidak memiliki keseimbangan yang begitu hebat dalam nilai kebaikannya. (hlm. 382)
- Kita semua manusia paling berharga di dunia. (hlm. 395)
- Seandainya kau dulu memiliki sahabat pena. Barangkali korespondensi bisa mengubahmu menjadi manusia yang berbeda. (hlm. 400)
- Tidak mengenakkna bila ada seseorang yang bertindak begitu lancang terhadap orang lain hingga cukup mengejutkan. (hlm. 423)