Beberapa kalimat favorit dalam buku ini:
- Nggak ada manusia yang nggak berubah. (hlm. 13)
- Orang memang selalu punya keterikatan hati pada kota tempat kuliahnya. (hlm. 13)
- Lebih baik bergerak dulu dengan apa yang sudah ada, daripada diam saja menunggu yang belum ada. (hlm. 20)
- Pokoknya kamu jangan menyerah dulu. (hlm. 58)
- Semua orang berhak diberi kesempatan. (hlm. 97)
- Pilihan selalu ada kalau kamu memperluas sudut pandang. (hlm. 104)
Beberapa selipan sindiran halus dalam buku ini:
- Banyak orang yang pekerjaannya tidak sesuai dengan jurusan kuliahnya. (hlm. 10)
- Yang kita pelajari di kampus ini cuma teori. Gambaran ideal. Realitasnya sih jauh banget. (hlm. 29)
- Lebih baik sedini mungkin terjun ke lapangan, biar setelah lulus nanti nggak kaget sama dunia nyata. (hlm. 29)
- Sok sibuk banget sih. Memang biasanya kamu ngapain pas weekend? (hlm. 29)
- Tolong jangan teriak-teriak. (hlm. 47)
- Makanya kita harus berjuang. Mana ada sih perjuangan yang gampang? Tapi berjuang di bidang yang kita senangi lebih enak, kan? (hlm. 58)
- Ya semua ada asyiknya ada nggaknya. (hlm. 63)
- Mana mungkin sih teman tapi sampai rangkul-rangkulan mesra gitu. (hlm. 88)
- Kadang kita memang harus kena batunya dulu baru bisa kapok. (hlm. 138)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar