Daftar Blog Saya

Kamis, 11 Mei 2017

Kutipan Beautiful Rendezvous

Jadi karyawan itu harus profesional. Jangan campurin urusan perasaan dengan pekerjaan. (hlm. 97)
Jatuh cinta kepada sesama pegawai bank? Siapa takut! (hlm. 67)

Beberapa kalimat favorit dalam buku ini:
  1. Hidup seperti air yang mengalir, dari hulu ke hilir. Kadang yang dilewatinya datar, kadang curam, kadang berbatu agar sampai ke tempat yang tenang. (hlm. 25)
  2. Cinta itu kadang bukan soal chemistry atau nggak. Bukan juga soal banyaknya kesamaan atau sedikitnya perbedaan. Pada akhirnya yang terpenting adalah selalu merasa nyaman berada di dekatnya. (hlm. 33)
  3. We have to realize that some people can stay in our heart but not in our life. (hlm. 37)
  4. Sepatah hatinya seorang wanita, nggak mungkin dia menolak pria yang bersungguh-sungguh mencintainya, berusaha untuk membuatnya bahagia. (hlm. 39)
  5. Kadang, kita harus mencoba mencari rasa manis dari rasa pahit itu sendiri. (hlm. 78)
Beberapa kalimat sindiran halus dalam buku ini:
  1. Jangan mempersulit diri sendiri. (hlm. 12)
  2. Butuh istirahat buat meredakan sakit kepala. (hlm. 26)
  3. Namanya juga pekerjaan, nggak ada yang enak kecuali pas bonus, gajian sama THR. (hlm. 30)
  4. Seharusnya pekerjaan cuma pengisi waktu di antara weekend. (hlm. 31)
  5. Lo yakin menjalin hubungan beda agama? (hlm. 33)
  6. Apakah bisa bertahan di tengah isu tentang perbedaan agama yang makin hari makin santer terdengar? (hlm. 33)
  7. Sejak kapan lo bisa seenak-enaknya menilai seseorang? (hlm. 36)
  8. Kalau lo kenal sama gue, lo nggak akan membiarkan diri lo menyimpan sedih sendiri. (hlm. 36)
  9. Buatnya cewek cantik nggak ada apa-apanya dibandingkan cewek yang pintar cari duit kayak lo. (hlm. 40)
  10. Kamu ini makannya banyak tapi tetap aja kurus. (hlm. 52)
  11. Jangan pernah berharap ada laki-laki yang akan jatuh cinta dan mau menikahi. (hlm. 57)
  12. Lebih dari setengah masyarakat di Indonesia ini sudah dilabeli sebagai pemilik jam karet. (hlm. 71)
  13. Kau mati karena asap rokok ini? (hlm. 98)
  14. Semoga saya tak menjadi orang jahat ketika Tuhan memanggil. (hlm. 111)
  15. Lo kan ganteng, pinter, kok bisa ngejomblo lama sih? lo yakin, lo nggak gay? (hlm. 113)
  16. Hari gini masih main comblang-comblangan. (hlm. 114)
  17. Untuk apa kami sekarang berpacaran kalau pada akhirnya nggak menikah? (hlm. 120)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar