Banyak kalimat favorit dalam buku ini:
- Terkadang seorang wanita bertemu pria yang tak punya apa-apa dan memutuskan untuk memberi pria itu segalanya. Terkadang, wanita itu berhasil. Terkadang, seorang wanita bertemu pria yang punya segalanya dan memutuskan untuk meninggalkannya tanpa menjelaskan apa pun. Wanita itu selalu berhasil. (hlm. 23)
- Apakah kita benar-benar berhak melindungi teman kita dari diri mereka sendiri? (hlm. 25)
- Menulis itu penting untuk keseimbangan dan kesehatan mentalmu. (hlm. 50)
- Tak ada sulap, tak ada efek khusus. Kata-kata yang dituangkan di atas kertaslah yang menciptakannya, dan kata-kata di atas kertas adalah satu-satunya hal yang akan melepaskan kita darinya. (hlm. 127)
- Kebebasan kita dibangun atas apa yang tidak diketahui orang lain tentang diri kita. (hlm. 207)
- Makna semua cinta pada akhirnya; keinginan untuk mengalami semua hal bersama-sama, belajar dari perbedaan satu sama lain. (hlm. 239)
- Buku-buku yang paling berguna adalah buku-buku yang para pembacanya mengarang setengahnya. (hlm. 290)
- Membaca adalah sebuah perjanjian kemurahan hati antara penulis dan pembaca; mereka saling memercayai dan saling bergantung satu sama lain. (hlm. 291)
- Setiap orang punya harga. (hlm. 396)
- Setelah mencari sesuatu tanpa menemukan apa pun, kadang-kadang kau menemukannya tanpa mencari. (hlm. 401)
- Hanya teman-teman yang bisa kau bangunkan pukul empat pagi saja yang layak kau sebut teman. (hlm. 420)
- Nasiblah yang membagikan kartu, tapi kitalah yang memainkannya. (hlm. 427)
- Menulis buku tidak sama seperti membuat mobil atau detergen bubuk. (hlm. 51)
- Terlalu bodoh untuk berpikir bahwa mungkin ada seseorang di luar sana yang bisa membuat kita bahagia, seseorang yang akan menemani kita saat kita menua? (hlm. 51)
- Kau yakin bahwa di Bumi ini hanya ada satu orang saja untuk semua orang. Seolah-olah setengah bagian yang hilang selalu mencari setengah bagian aslinya agar menjadi utuh kembali. (hlm. 51)
- Memang lebih mudah menghancurkan dirimi sedikit demi sedikit daripada mengumpulkan kepribadian untuk kembali berjuang kan? (hlm. 125)
- Rasanya sulit untuk memercayai sesuatu yang tidak biasa, kan? (hlm. 219)
- Kita harus berhenti membohongi diri sendiri. (hlm. 229)
- Betapa seringnya kita gagal mengetahui penderitaan orang-orang yang paling kita sayangi. (hlm. 261)
- Tidak ada yang lebih tragis daripada menemukan seseorang yang terengah-engah, hilang dalam labirin kehidupan. (hlm. 320)
- Jangan pernah meremehkan prestise pria berseragam. (hlm. 324)
- Jangan pikirkan hari esok. Jangan pikirkan apa yang terjadi saat dia tak ada di sini lagi. (hlm. 359)
- Kalau kau ingin putus dengannya, setidaknya katakan itu kepadanya. (hlm. 381)
- Manusia itu lemah dan bisa disuap. (hlm. 395)
- Sesuatu yang tidak bisa dibeli dengan uang? Persahabatan, cinta dan martabat. (hlm. 395)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar