1. Perasaan adalah perasaan. Tidak kita bagikan, dia tetap perasaan.
Tidak kita sampaikan, ceritakan, dia tetap perasaan. Tidak berkurang
satu helai pun nilainya. Tidak hilang satu daun pun dari tangkainya.
(hlm. 9)
2. Sungguh, jangan habiskan waktu kita untuk seseorang yang tidak pernah tahu bahwa kita menghabiskan waktu demi dia. (hlm. 19)
3. Kenapa kita sakit hati? Agar orang-orang paham dia adalah manusia.
Tiap saat kita melalui hidup, lebih sering tidak peduli. (hlm. 27)
4. Menyimpan perasaan itu indah. Karena penuh misteri dan menduga. Sekali dia tersampaikan, tidak ada lagi menyimpan. (hlm. 34)
5. Maka bersyukurlah yang memiliki keluarga. Memiliki teman-teman
terbaik. Boleh jadi, kitalah bulan purnama dalam hidup ini. Kitalah
gunung kokoh bagi mereka. Dikelilingi orang-orang yang menyayangi kita.
(hlm. 43)
6. Maka, besok lusa hormatilah hati orang lain. Jangan sebaliknya, jadi sumber menyakiti hati orang lain. (hlm. 45)
7. Urusan perasaan kadang tak sesederhana kalkulator. (hlm. 51)
8. Bersabar dan diam lebih baik. Jika memang jodoh akan terbuka
sendiri jalan terbaiknya. Jika tidak, akan diganti dengan orang yang
lebih baik. (hlm. 21)
9. Tapi sungguh, siapa pun yang sabar dan tekun akan mekar seperti
bunga, akan indah seperti purnama dan menakjubkan seperti kupu-kupu.
(hlm. 67)
10. Perasaan adalah perasaan. Cinta adalah cinta. Meski tidak kita
bilang, tetap saja cinta. Bahkan kalaupun cinta itu ditolak, dihina,
dibanting, dia sungguh tetap cinta. Paling disebut dengan cinta tak
sampai, cinta terpendam. (hlm. 69)
Mengenang S.P.L. Sorensen di Logo Google
-
[image:
http://www.thehindu.com/sci-tech/science/k938lm/article24020451.ece/alternates/FREE_660/doodle]
Hari ini, Selasa 29 Mei 2018, Google Doodle menamp...
7 tahun yang lalu
Tidak ada komentar:
Posting Komentar