Daftar Blog Saya

Minggu, 14 Mei 2017

Kutipan Typo

Ketika Tuhan tak merencanakan laki-laki dan perempuan untuk berjodoh, para orangtua akan turun tangan untuk menyatukan mereka. (hlm. 22)
“Tugas kalian sebagai orangtua adalah mengasuh dan membimbing mereka untuk menjadi pribadi hebat yang anak-anak kalian impikan. Jangan sengaja jadi sumber kemarahan dan ketidakbahagiaan mereka.” (hlm. 46)

Kalimat favorit dalam buku ini:
  1. Karena rindu hanya mungkin terjadi pada hati yang sedang jatuh cinta. (hlm. 119)
  2. Kita adalah janji yang ditakdirkan untuk diingkari. (hlm. 207)
  3. Persahabatan bisa terpisahkan oleh ruang dan waktu, tetapi ketika bertemu lagi tetap bisa akrab dan bersenang-senang tanpa merasa janggal sama sekali. (hlm. 257)
  4. Perhatian seorang perempuan bisa diukur berdasarkan seberapa lama dia mau menunggu. (hlm. 281)
  5. Cinta adalah secangkir teh yang kau siapkan untuk orang yang belum tentu akan meminumnya. (hlm. 352)
  6. Orang bilang, cinta bisa tumbuh karena ada rasa saling membutuhkan. (hlm. 407)
  7. Tak ada yang lebih menyedihkan dari saat kakimu mulai melangkah, tak ada tangan yang berusaha menahanmu pergi. (hlm. 413)
  8. Seringnya keberhasilan seorang laki-laki diawali dengan menemukan yang tepat. (hlm. 454)
Banyak selipan sindiran halus dalam buku ini:
  1. Naksir cowok aja belum pernah, udah mau dijodoh-jodohkan aja! (hlm. 27)
  2. Tipikal attitude orang Indonesia banget. Semalang apa pun situasinya, selalu menemukan alasan untuk bersyukur. (hlm. 67)
  3. Anak mana sih yang senang mendengarkan omelan nonstop orangtuanya sendiri? (hlm. 75)
  4. Better late than never, but never late is better. (hlm. 86)
  5. Yang ditakdirkan untuk datang, akan datang. Yang ditakdirkan untuk pergi, akan pergi. Yang ditakdirkan membuatmu sakit hati, biasanya akan datang dan pergi sesuka hati. (hlm. 148)
  6. Tak apa-apa memang tak akan menyelesaikan masalah, tapi jauh lebih menenangkan batin ketimbang berdusta. (hlm. 149)
  7. Jadi, kalau udah nggak jomblo, lo bakal nganggurin gue? (hlm. 154)
  8. Laki-laki tak pernah keberatan menunggu perempuan cantik. (hlm. 175)
  9. Jadi, kalau berteman adalah sesuatu yang mustahil, pilihan apa lagi yang tersisa? (hlm. 178)
  10. Nguping itu ngak baik loh. (hlm. 217)
  11. Menunggu adalah aktivitas paling menyebalkan. (hlm. 223)
  12. Hanya cowok yang sedang jatuh cinta saja yang punya sikap seprotektif ini. (hlm. 274)
  13. Jangan main-main sama listrik kalau nggak mau kesetrum! (hlm. 288)
  14. Jangan kayak orang susah deh! (hlm. 296)
  15. Perilaku klasik pencuri. Nggak pernah ngaku. (hlm. 308)
  16. Sepatu nggak nyaman kok dipakai sih. nyari penyakit itu namanya! (hlm. 343)
  17. Kata orang; kalau berdua-duaan, orang ketiganya adalah setan. (hlm. 356)
  18. Perempuan adalah mahluk ciptaan Tuhan yang paling hebat. Mereka sanggup bertahan meskipun seumur hidup harus berurusan dengan sepatu tak nyaman, menstruasi, melahirkan, dan laki-laki yang membuat mereka kecewa. (hlm. 388)
  19. Dasar suka merendah! (hlm. 396)
  20. Memangnya nggak boleh jadi partner kerja sekaligus teman dekat? (hlm. 397)
  21. Berhenti mikirin hal yang sama terus-terusan. (hlm. 398)
  22. Semua yang jatuh cinta adalah orang-orang bodoh. Karena tak hanya membiarkan diri sendiri dalam keadaan teramat rawan, kita juga dengan cerobohnya membolehkan orang lain menjadi penjaga harta paling berharga; hati kita. Lebih bodohnya lagi, kita nggak bisa berbuat banyak bahkan ketika orang yang kita percaya menyia-nyiakan perasaan cinta itu. (hlm. 406)
  23. Sudah bukan zamannya lagi mencari pasangan karena alasan ekonomi, untuk membuat hidup terasa lengkap –atau lebih tepatnya lagi- karena sudah cukup umur untuk mulai memikirkan pernikahan. (hlm. 407)
  24. Tak seorang pun yang menjadi dirinya sendiri di internet. (hlm. 425)
  25. Cinta tak akan kunjung kau temukan kalau sejak awal memang tak pernah ada. (hlm. 438)
 

Tidak ada komentar:

Posting Komentar