“Tugas kalian sebagai orangtua adalah mengasuh dan membimbing mereka untuk menjadi pribadi hebat yang anak-anak kalian impikan. Jangan sengaja jadi sumber kemarahan dan ketidakbahagiaan mereka.” (hlm. 46)
Kalimat favorit dalam buku ini:
- Karena rindu hanya mungkin terjadi pada hati yang sedang jatuh cinta. (hlm. 119)
- Kita adalah janji yang ditakdirkan untuk diingkari. (hlm. 207)
- Persahabatan bisa terpisahkan oleh ruang dan waktu, tetapi ketika bertemu lagi tetap bisa akrab dan bersenang-senang tanpa merasa janggal sama sekali. (hlm. 257)
- Perhatian seorang perempuan bisa diukur berdasarkan seberapa lama dia mau menunggu. (hlm. 281)
- Cinta adalah secangkir teh yang kau siapkan untuk orang yang belum tentu akan meminumnya. (hlm. 352)
- Orang bilang, cinta bisa tumbuh karena ada rasa saling membutuhkan. (hlm. 407)
- Tak ada yang lebih menyedihkan dari saat kakimu mulai melangkah, tak ada tangan yang berusaha menahanmu pergi. (hlm. 413)
- Seringnya keberhasilan seorang laki-laki diawali dengan menemukan yang tepat. (hlm. 454)
- Naksir cowok aja belum pernah, udah mau dijodoh-jodohkan aja! (hlm. 27)
- Tipikal attitude orang Indonesia banget. Semalang apa pun situasinya, selalu menemukan alasan untuk bersyukur. (hlm. 67)
- Anak mana sih yang senang mendengarkan omelan nonstop orangtuanya sendiri? (hlm. 75)
- Better late than never, but never late is better. (hlm. 86)
- Yang ditakdirkan untuk datang, akan datang. Yang ditakdirkan untuk pergi, akan pergi. Yang ditakdirkan membuatmu sakit hati, biasanya akan datang dan pergi sesuka hati. (hlm. 148)
- Tak apa-apa memang tak akan menyelesaikan masalah, tapi jauh lebih menenangkan batin ketimbang berdusta. (hlm. 149)
- Jadi, kalau udah nggak jomblo, lo bakal nganggurin gue? (hlm. 154)
- Laki-laki tak pernah keberatan menunggu perempuan cantik. (hlm. 175)
- Jadi, kalau berteman adalah sesuatu yang mustahil, pilihan apa lagi yang tersisa? (hlm. 178)
- Nguping itu ngak baik loh. (hlm. 217)
- Menunggu adalah aktivitas paling menyebalkan. (hlm. 223)
- Hanya cowok yang sedang jatuh cinta saja yang punya sikap seprotektif ini. (hlm. 274)
- Jangan main-main sama listrik kalau nggak mau kesetrum! (hlm. 288)
- Jangan kayak orang susah deh! (hlm. 296)
- Perilaku klasik pencuri. Nggak pernah ngaku. (hlm. 308)
- Sepatu nggak nyaman kok dipakai sih. nyari penyakit itu namanya! (hlm. 343)
- Kata orang; kalau berdua-duaan, orang ketiganya adalah setan. (hlm. 356)
- Perempuan adalah mahluk ciptaan Tuhan yang paling hebat. Mereka sanggup bertahan meskipun seumur hidup harus berurusan dengan sepatu tak nyaman, menstruasi, melahirkan, dan laki-laki yang membuat mereka kecewa. (hlm. 388)
- Dasar suka merendah! (hlm. 396)
- Memangnya nggak boleh jadi partner kerja sekaligus teman dekat? (hlm. 397)
- Berhenti mikirin hal yang sama terus-terusan. (hlm. 398)
- Semua yang jatuh cinta adalah orang-orang bodoh. Karena tak hanya membiarkan diri sendiri dalam keadaan teramat rawan, kita juga dengan cerobohnya membolehkan orang lain menjadi penjaga harta paling berharga; hati kita. Lebih bodohnya lagi, kita nggak bisa berbuat banyak bahkan ketika orang yang kita percaya menyia-nyiakan perasaan cinta itu. (hlm. 406)
- Sudah bukan zamannya lagi mencari pasangan karena alasan ekonomi, untuk membuat hidup terasa lengkap –atau lebih tepatnya lagi- karena sudah cukup umur untuk mulai memikirkan pernikahan. (hlm. 407)
- Tak seorang pun yang menjadi dirinya sendiri di internet. (hlm. 425)
- Cinta tak akan kunjung kau temukan kalau sejak awal memang tak pernah ada. (hlm. 438)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar