Beberapa kalimat favorit dalam buku ini:
- Manusia memang adalah apa yang mereka kerjakan. (hlm. 16)
- Untuk menjadi tidak biasa adalah dengan berusaha lebih keras dari
mereka yang memiliki kemampuan setara. Dan berusahan lipata kali lebih
keras dari mereka yang berkemampuan lebih tinggi. (hlm. 24)
- Otak memang akan mendata siapa pun dan kejadian apa pun yang hadir. (hlm. 48)
- Orang yang paling bijaksana adalah orang yang tahu bahwa ia tidak tahu. (hlm. 113)
- Makan adalah salah satu sumber kebahagiaan. (hlm. 118)
- Tidak selamanya seseorang memiliki kesempatan untuk memperlakukan pasangannya dengan baik. (hlm. 145)
- Memaafkanlah bukan hadiah yang kita berikan pada orang lain. Memaafkan adalah pembebasan bagi diri kita sendiri. (hlm. 258)
- Terkadang Tuhan memiliki cara untuk membuat kita belajar memahami
orang lain. Salah satunya adalah memutar balikkan keadaan kita. (hlm.
263)
Banyak selipan sindiran halus dalam buku ini:
- Kau terlalu PD. Kalau kau mulai sadar kau butuh bantuan, bilang aja. (hlm. 14)
- Kau tidak perlu menghancurkan orang lain yang merendahkanmu. (hlm. 17)
- Jika kau terus menerus berganti pekerjaan, kau memang bisa
mengerjakan banyak bidang. Tapi hanya sekadar beginner. Fokuslah satu,
dan kau akan pro. (hlm. 18)
- Kemudaan adalah kesenangan. Kenangan itu diambil perlahan-lahan oleh waktu untuk menjadi renta. (hlm. 32)
- Tidak mungkin seseorang mengetahui baik dan buruk tanpa membandingkan keduanya. (hlm. 124)
- Semua orang pernah membangkang. Diam-diam maupun terang-terangan. (hlm. 176)
- Twitter, teman untuk mereka yang kesepian. Walau terkadang menambah
sepi. Seperti mengamati orang yang berbincang-bincang tetapi tidak
dilibatkan. (hlm. 193)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar