Daftar Blog Saya

Kamis, 25 Mei 2017

Nasihat Kematian



Pada akhirnya kita akan sendiri,
Hanya amalan baik dan buruk yang akan menemani,
Sejatinya setiap jiwa pasti akan merasakan mati.

“Tiap-tiap yang berjiwa akan merasakan mati. Dan sesungguhnya pada hari kiamat sajalah disempurnakan pahalamu. Barang siapa dijauhkan dari neraka dan dimasukkan ke dalam surga, maka sungguh ia telah beruntung. Kehidupan dunia itu tidak lain hanyalah kesenangan yang memperdayakan.”
(QS. Ali Imran: 185).

Mengingat mati adalah ibadah yang sangat dianjurkan.
Abu Hurairah radhiyallahu ‘anhu meriwayatkan: “Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda: “Perbanyaklah mengingat pemutus kelezatan”, yaitu kematian”. (HR. Tirmidzi)

Kematian tidak dapat di maju mundur ataupun di tangguhkan.
“Tiap-tiap umat mempunyai batas waktu; maka apabila telah datang waktunya mereka tidak dapat mengundurkannya barang sesaat pun dan tidak dapat (pula) memajukannya.” (QS. Al A’raf: 34).

Diriwayatkan oleh Abdullah bin Abbas ra bahwa Rasulullah Shalallahu 'Alaihi Wasallam bersabda:
“Malaikat maut memperhatikan wajah manusia di muka bumi ini 70 kali dalam sehari. Ketika Izrail datang merenungi wajah seseorang, didapati orang itu sedang bergelak-ketawa.

Maka berkata Izrail: ‘Alangkah herannya aku melihat orang ini, padahal aku diutus oleh Allah untuk mencabut nyawanya kapan saja, tetapi dia masih terlihat bodoh dan bergelak ketawa’ "

Maka bercerminlah wahai Jiwa, bekal apa saja yg sudah kita siapkan?
Amalan apa saja yang sudah jadi keistiqomahan?
Apakah sibuk mengejar dunia masih jadi tujuan?
Sungguh, sebaik- baik tujuan adalah mendapatkan Ridho Allah dengan mengikhtiarkan akhirat (Surga).


Tidak ada komentar:

Posting Komentar