Daftar Blog Saya
-
Mengenang S.P.L. Sorensen di Logo Google
-
[image:
http://www.thehindu.com/sci-tech/science/k938lm/article24020451.ece/alternates/FREE_660/doodle]
Hari ini, Selasa 29 Mei 2018, Google Doodle menamp...
7 tahun yang lalu
Nasihat Kematian
Pada akhirnya kita akan sendiri,
Hanya amalan baik dan buruk yang akan menemani,
Sejatinya setiap jiwa pasti akan merasakan mati.
“Tiap-tiap yang berjiwa akan merasakan mati. Dan sesungguhnya pada hari kiamat
sajalah disempurnakan pahalamu. Barang siapa dijauhkan dari neraka dan
dimasukkan ke dalam surga, maka sungguh ia telah beruntung. Kehidupan dunia itu
tidak lain hanyalah kesenangan yang memperdayakan.”
(QS. Ali Imran: 185).
Mengingat mati adalah ibadah yang sangat dianjurkan.
Abu Hurairah radhiyallahu ‘anhu meriwayatkan: “Rasulullah shallallahu ‘alaihi
wa sallam bersabda: “Perbanyaklah mengingat pemutus kelezatan”, yaitu
kematian”. (HR. Tirmidzi)
Kematian tidak dapat di maju mundur ataupun di tangguhkan.
“Tiap-tiap umat mempunyai batas waktu; maka apabila telah datang waktunya
mereka tidak dapat mengundurkannya barang sesaat pun dan tidak dapat (pula)
memajukannya.” (QS. Al A’raf: 34).
Diriwayatkan oleh Abdullah bin Abbas ra bahwa Rasulullah Shalallahu
'Alaihi Wasallam bersabda:
“Malaikat maut memperhatikan wajah manusia di muka bumi ini 70 kali dalam
sehari. Ketika Izrail datang merenungi wajah seseorang, didapati orang itu
sedang bergelak-ketawa.
Maka berkata Izrail: ‘Alangkah herannya aku melihat orang ini, padahal aku
diutus oleh Allah untuk mencabut nyawanya kapan saja, tetapi dia masih terlihat
bodoh dan bergelak ketawa’ "
Maka bercerminlah wahai Jiwa, bekal apa saja yg sudah kita siapkan?
Amalan apa saja yang sudah jadi keistiqomahan?
Apakah sibuk mengejar dunia masih jadi tujuan?
Sungguh, sebaik- baik tujuan adalah mendapatkan Ridho Allah dengan
mengikhtiarkan akhirat (Surga).
Tidak ada komentar:
Posting Komentar