Daftar Blog Saya

Kamis, 25 Mei 2017

Hijrah



Bukan salah mereka sepenuhnya, yang mengatakan bahwa yang bersyar'i tak menunjukan kualitas diri.

Karena lisan kita yang kerap tak terjaga, volume suara yang sering diatas rata-rata, dan juga tingkah kita yang masih tak pantas sesuai busana.

Memang berubah butuh waktu.
Hijrahpun perlu semangat yang menggebu-gebu.
Hingga pada akhirnya keyakinan dalam taat dapat melebur jadi satu.

Tapi bukan sepenuhnya salah mereka yang memang tidak tahu, tetapi itu sudah pasti menjadi teguran keras untuk kita yang masih terbelenggu.

Terbelenggu oleh hijrah yang setengah jalan, dimana hanya penampilan yang istiqomah namun amalan masih jahiliyah.

Mungkin mereka salah yang tidak menghargai usaha kita yang tengah berproses.
Tetapi kitapun juga salah yang mengatasnamakan proses untuk diam ditengah hijrah.

Pertahaplah tanpa berhenti, pelan-pelanlah tanpa menunda, sebab hijrah tidak mungkin bisa dilakukan setengah-setengah.

Pakaian syari biarkan menjadi pemula dalam hijrah, namun amalan baik tetap mengikuti.

Pelan-pelan dalam taat lebih baik daripada menggebu-gebu tapi hanya sesaat.

Pantaskan diri.
Taatkan hati.
Biarkan mereka tahu, bahwa hijrah kita tidak sampai disitu.

Siapa tahu hidayah itu datang, lalu memberikan mereka syafaat dan kemudian ikut dalam taat.


Tidak ada komentar:

Posting Komentar