Beberapa kalimat favorit dalam buku ini:
- Akhirnya tahu kenapa wanita diciptakan. (hlm. 45)
- Senang bisa berbagi banyak hal dengan lo. (hlm. 50)
- Kerja dari sesuatu yang emang bener-bener lo suka. (hlm. 68)
- Jodoh itu nggak susah nyarinya. Lihat di sekeliling lo, siapa tahu salah satunya jadi jodoh lo. (hlm. 77)
- Waktu berjalan dengan cepat bagi siapa pun yang menikmatinya. (hlm. 105)
- Bosan itu pasti, tapi kita jangan pernah saling pergi. Selalu sayang, ya. (hlm. 205)
Banyak selipan sindiran halus dalam buku ini:
- Lagian anak mana, sih, yang memberikan hamster kepada pacarnya? (hlm. 15)
- Pacaran kan gitu-gitu aja. Lama-lama ya bosenlah. (hlm. 28)
- Kalo lo emang deket, udahlah jadiin aja. (hlm. 36)
- Kalo lo pepet terus anaknya, gimana anaknya nggak ngarep jadian sama lo? (hlm. 36)
- Pacar mana yang cuek dengan pasangannya sendiri? (hlm. 45)
- Lo nyari pacar apa kabel telepon sih? (hlm. 60)
- Ngapain juga kalo udah nggak nyambung malah dilama-lamain? (hlm. 60)
- Emang gue emaknya, ngasih restu segala? (hlm. 63)
- Kalo emang nggak bahagia, ngapain dipertahanin lagi lama-lama. (hlm. 65)
- Ngapain sih pacaran? Mendingan langsung nikah aja nanti. (hlm. 66)
- Hati-hati lo, cowok kalo dari awal baik banget bisa jadi jahat banget ke belakangnya. (hlm. 66)
- Mana ada cewek yang antar-jemput cowok? (hlm. 68)
- Makanya cari pacar. Biar nggak sirik lagi kalo temennya disamperin pacar. (hlm. 71)
- Lo ngapain deh pindah jurusan? (hlm. 93)
- Ngapain lo jadi cengeng karena cowok kayak dia doang? (hlm. 101)
- Jadian atau TTM-an nih? (hlm. 108)
- Cowok nggak beda jauh dengan cewek ternyata. Hanya mungkin tak terlihat saja kebiasaan menggosip dan curhat mereka. (hlm. 108)
- Belum jadian kali. Kelamaan PDKT lo. (hlm. 119)
- Namanya juga cewek, suka ngomong seenaknya. (hlm. 133)
- Namanya juga cewek, selalu jadi alasan untuk para cewek di dunia ini memberatkan cowok dengan hal-hal sepele. (hlm. 135)
- Mana ada dua orang cewek dan cowok bisa bersahabat tanpa salah satu dari mereka punya perasaan lebih? Rasanya mustahil. (hlm. 140)
- Pasangan ideal itu bukan yang nge-chat seharian penuh tapi cuma sekedar nanya ‘lagi apa’, ‘udah makan belum’, dan sebagainya. Emangnya yang kayak gitu nggak basi. (hlm. 205)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar