Daftar Blog Saya

Rabu, 26 April 2017

Kutipan Semua Ikan Di Langit

Orang zaman sekarang. Kalau tidak percaya pada hal yang sama dengan mereka, kau setan. Tidak boleh berpikir sama sekali, sepertinya. Padahal kan kita disuruh sering-sering berpikir, benar tidak? (hlm. 119)

“Kecoa memiliki hati yang hangat, selalu bahagia dan bebas, dan senang menghibur. Karenanya, kecoa menjadi mahluk baik yang selalu menghampiri orang-orang kesepian, berniat menghibur, meski kadang kebaikan hatinya ditanggapi dengan tidak ramah.” (hlm. 24)

“Tapi menurut saya, kalau Tuhan mau membuat sesuatu dengan tidak sempurna, Dia bisa saja. Dia kan bisa melakukan segala hal; mungkin saja membuat sesuatu dengan begitu sempurna, mungkin sajamembuat sesuatu dengan begitu sempurna. Masalahnya kan manusia saja yang melihatnya dengan cara yang berbeda, membangun opini mereka sendiri tentang apa yang sempurna dan tidak sempurna. Mereka anggap sesuatu ini, anggap sesuatu itu; padahal sebenarnya penilaian mereka itu tidak ada artinya. Sempurna itu hanya konsep buatan, diciptakan karena mereka –kita- suka menilai dan menghakimi satu sama lain. Yah, begitulah manusia!” (hlm. 121)

Kalimat favorit dalam buku ini:
  1. Tidak semua hal yang kita harapkan bisa didapatkan; itu kata banyak orang yang mencoba menghibur dirinya sendiri. (hlm. 23)
  2. Orang-orang yang percaya bahwa ia bisa menemukan penjelasan di balik keajaiban mungkin tidak percaya ‘keajaiban’ itu ada sama sekali. (hlm. 162)
  3. Ketika kita menyukai sesuatu, tentunya kita ingin hal-hal lain yang kita sukai juga menyukai sesuatu itu, supaya semua hal yang kita sukai bisa selalu bersama-sama tanpa rasa keberatan. (hlm. 193)
Banyak selipan sindiran halus dalam buku ini:
  1. Manusia memang kebanyakan kaget. Itu karena mereka punya terlalu banyak perkiraan. Jadi, kalau perkiraannya salah, kagetlah mereka. (hlm. 35)
  2. Orang kurang ajar tidak tahu sopan santun itu selalu bisa bikin orang lain marah. (hlm. 57)
  3. Orang jahat yang tidak menghormati orangtua adalah hal yang sangat dibenci. (hlm. 62)
  4. Menyayangi adalah kegiatan yang menakutkan. (hlm. 64)
  5. Mungkin wanita memang punya lebih banyak kebutuhan untuk dikelilingin teman bicara. (hlm. 84)
  6. Orang aneh sering mendapat julukan dan label; orang yang sangat hebat sering menerima gelar. (hlm. 88)
  7. Masalah manusia banyak amat. Tetangganya banyak oceh, yang diocehi terlalu banyak memikirkan ocehan orang. (hlm. 143)
  8. Orang-orang bilang, tidak ada rasa takut dalam cinta sejati. (hlm. 174)
  9. Kadang-kadang justru mahluk yang tidak hidup memiliki kemampuan lebih baik untuk mencintai. (hlm. 185)
  10. Mahluk tidak hidup, meskipun tidak hidup, punya kehidupan. (hlm. 185)
  11. Manusialah yang membuat setan bertengkar dengan Tuhan. Manusia yang membuat binatang mati, tumbuhan mati, manusia lain mati. (hlm. 207)
  12. Kehilangan seseorang yang kita cintai menimbulkan rasa sakit yang serupa dengan ditusuk seribu jarum di bola mata. (hlm. 241)
  

Tidak ada komentar:

Posting Komentar