Daftar Blog Saya

Selasa, 14 November 2017

Kutipan Kohesi

“Bila nanti sesuatu yang membuatmu merana datang ke hidupmu, hadapi saja. Sudah jadi takdirmu. Kamu anakku. Kecuali kamu menyesali kenyataan kalau aku ini bapakmu.” (hlm. 228)

“Aku merasa seperti air di dalam gelas yang tidak tepat. Bukan gelasnya yang salah. Tapi aku, si air, yang seharusnya tidak menempati gelas itu.” (hlm. 119)

Beberapa kalimat favorit dalam buku ini:
  1. Cokelat hangat akan membuatmu lebih baik. (hlm. 99)
  2. Kalau kita punya banyak teman, keluarga, mungkin hidup kita tidak seburuk ini. (hlm. 110)
  3. Adakalanya berinteraksi dengan orang lain tidak terasa begitu buruk. (hlm. 152)
  4. Katakan apa yang mau dikatakan. (hlm. 225)
Beberapa selipan sindiran halus dalam buku ini:
  1. Sarjana saja susah mencari kerja, apalagi belum tamat SMP. (hlm. 17)
  2. Jangan jadi orang alim, kamu akan susah jadi orang kaya. (hlm. 18)
  3. Kawin sama orang juga tidak lantas membuatmu bahagia. (hlm. 18)
  4. Apa mengeluarkan rokok dari tempatnya, sama artinya dengan membakar rokok itu? (hlm. 77)
  5. Pakai HP itu. Kamu bukan mahluk antisocial. (hlm. 88)
  6. Minuman beralkohol tidak bagus diminum oleh anak di bawah umur. (hlm. 108)
  7. Apakah semua kakak-beradik di dunia ini pernah mengalami hal yang namanya tidak akur? (hlm. 112)
  8. Jangan kebanyakan melamun. Tidak akan memberimu solusi. (hlm. 119)
  9. Tak perlu sekolah tinggi, tak masalah. (hlm. 122)
  10. Jadi orang jangan terlalu pintar. (hlm. 122)
 

Tidak ada komentar:

Posting Komentar