Bahkan aku lupa.
Mengapa aku pernah memiliki rasa itu untukmu?
Wajahmu pun enggan ku tatap seperti dahulu, walau hanya sekedar gambar dirimu yang cukup banyak wanita lain yang memuji parasmu.
Bahkan ketika ada yang menyebut namamu.
Itu telah menjadi hal yang biasa untuk diriku.
.
Mungkinkah.
Allah telah memainkan skenario-Nya?
Seperti aku yang selalu meminta tuk bisa mengikhlaskanmu?
Tetapi.
Menghilangkan rasa bukan berarti aku meminta tuk bisa membuat diri ini membenci.
Bukan berarti pula aku meminta tuk bisa membuat diri ini lari saat engkau hadir ditempat yang sama sepertiku.
.
Jujur, untuk mengikhlaskanmu.
Aku memulainya dari berpura-pura melepaskanmu.
Hingga waktu membuatku lupa.
Bahwa dibalik sandiwaraku itu.
Aku pernah melupakanmu dengan cara yang nyata.
Mengenang S.P.L. Sorensen di Logo Google
-
[image:
http://www.thehindu.com/sci-tech/science/k938lm/article24020451.ece/alternates/FREE_660/doodle]
Hari ini, Selasa 29 Mei 2018, Google Doodle menamp...
7 tahun yang lalu
Tidak ada komentar:
Posting Komentar