Rasa ini hadir sebelum ikatan halal, bukan berarti Allaah memerintahkan
untuk memilih jalan yg dimurkaiNya (mendekati zina--pacaran).
.
Rasa ini hadir untuk menguji keimanan diri ini. Sejauh mana iman ini
mampu mengalahkan rasa yg selalu dihembuskan syaiton atas nama cinta
suci maupun cinta sejati. Bukankah jika cinta itu memuliakan?
.
Rasa ini kelak dimintai pertanggung jawabannya. Apa yg telah diperbuat
dengan rasa ini? Memilih menahan atau melampiaskan? Memilih jalan yg
diridhaiNya atau yg dimurkaiNya?
.
Hingga sampai tiba saatnya, rasa ini, biarlah tetaplah mulia dengan
menjaga dan doa.
.
Bukankah menjaga akan memuliakan rasa ini? Bukankah dengan doa, mampu
mengetuk pintu langit ketujuh hingga mengguncang ArsyNya?
.
Iya, rasa ini, penjagaan dan doa ini, akan terjawab di waktu yg tepat.
Akan terbayar dgn baik ataupun terganti dgn lebih baik.
.
Kelak, cinta ini bisa kupertanggung jawabkan di hadapanNya... dengan
memilih jalan yg diridhaiNya.
.
.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar