Saat
kukatakan aku menyerah, Allah mengirimmu. Kau datang dengan banyak harapan yang
perlahan mampu menerangi sudut jiwa yang mulai menggelap.
Saat aku sedih, dengan tegas kau bilang "Kenapa kau bersedih karena hal sepert itu? Kau tau, Rasulullah pernah menangis memikirkan bagaimana umatnya selepas beliau tiada. Menangislah karena hal seperti itu, menangislah saat kau berada dalam puncak rindumu pada Rasulullah"
Saat aku sadar aku adalah wanita yang buruk, kau juga bilang "kau tak perlu cantik, cukuplah jadi wanita anggun dan cerdas yang diumpan dia tak mempan"
Sekejap kau mengubah semua duniaku, hingga perlahan aku mulai menikmati semua hal yang kau katakan padaku. Awalnya aku mengagumi tapi perlahan tiba-tiba saja rasa kagum itu berubah.
Rasanya sederhana, sesederhana kebahagiaan yang kudapatkan jika itu tentangmu. Sesederhana saat kita bertemu bertukar salam dan senyum walaupun sesaat. Maka dari itu, aku tak ingin merusaknya. Aku tak akan melewati batas yang memang harus kita jaga.
Karena itulah, aku lebih memilih berjalan sendiri. Karena untuk saat ini, jatuh cinta kepadamu adalah harapan yang masih bercampur ketidakpastian, maka menjaga jarak sejauh mungkin adalah hal terbaik yang harus kulakukan.
Jadi inilah bentuk cinta yang kuciptakan untukmu. Aku tak akan mendekat, cukup do'aku yang menggapai dan menyentuh dirimu.
Kau baik, kau shaleh dan aku bersyukur, niatku tak sehina itu tentang cinta untuk memilikimu.
Saat aku sedih, dengan tegas kau bilang "Kenapa kau bersedih karena hal sepert itu? Kau tau, Rasulullah pernah menangis memikirkan bagaimana umatnya selepas beliau tiada. Menangislah karena hal seperti itu, menangislah saat kau berada dalam puncak rindumu pada Rasulullah"
Saat aku sadar aku adalah wanita yang buruk, kau juga bilang "kau tak perlu cantik, cukuplah jadi wanita anggun dan cerdas yang diumpan dia tak mempan"
Sekejap kau mengubah semua duniaku, hingga perlahan aku mulai menikmati semua hal yang kau katakan padaku. Awalnya aku mengagumi tapi perlahan tiba-tiba saja rasa kagum itu berubah.
Rasanya sederhana, sesederhana kebahagiaan yang kudapatkan jika itu tentangmu. Sesederhana saat kita bertemu bertukar salam dan senyum walaupun sesaat. Maka dari itu, aku tak ingin merusaknya. Aku tak akan melewati batas yang memang harus kita jaga.
Karena itulah, aku lebih memilih berjalan sendiri. Karena untuk saat ini, jatuh cinta kepadamu adalah harapan yang masih bercampur ketidakpastian, maka menjaga jarak sejauh mungkin adalah hal terbaik yang harus kulakukan.
Jadi inilah bentuk cinta yang kuciptakan untukmu. Aku tak akan mendekat, cukup do'aku yang menggapai dan menyentuh dirimu.
Kau baik, kau shaleh dan aku bersyukur, niatku tak sehina itu tentang cinta untuk memilikimu.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar