Banyak kalimat favorit dalam buku ini:
- Awali hari baru dengan masakan penuh cinta. (hlm. 2)
- Manusia cuma bisa terima takdir. (hlm. 12)
- Kadang keluarga bukannya nggak setuju denga jalan yang kita pilih, mereka hanya khawatir dengan jalan hidup kita. (hlm. 135)
- Jalanin aja semua cita-cita kita. Kalau di ujung jalan bersinggungan, berarti kita jodoh. (hlm. 137)
- Berjalannya usia, kamu bisa berkembang. (hlm. 219)
- Ternyata manusia itu bisa berubah dan selalu berubah dari waktu ke waktu. (hlm. 222)
- Jalani saja apa yang ada di depanmu. Masa depan itu misterius. (hlm. 252)
- Hal terakhir yang bisa manusia lakukan pada akhirnya memang pasrah. (hlm. 271)
- Apa yang sudah diubah tidak bisa diotak-atik lagi. (hlm. 288)
- Biarkan sesuatu seperti apa adanya. (hlm. 289)
- Saat kita memilih untuk memutuskan sesuatu, kita sudah menggerakkan roda takdir. Ada hal-hal yang harus datang dan pergi. Itulah kehidupan. (hlm. 289)
- Memang terkadang, sesuatu dianggap berharga jika sudah hilang. (hlm. 309)
- Sekarang orang berpikiran instan. Ingin terkenal di media social dulu, endorse banyak produk padahal karyanya sendiri masih sedikit. (hlm. 8)
- Perselingkuhan atau adanya orang lain di hati pasangan kita tentunya membuat luka yang begitu dalam buat kita. (hlm. 19)
- Mana ada cewek yang mau terima cinta laki-laki kasar macam kamu? (hlm. 125)
- Bagaimana jika dibentak oleh orang baik yang kita cintai? (hlm. 185)
- Hatiku juga berhak bilang suka atau nggak suka, kan? (hlm. 214)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar