Ada juga selipan kalimat-kalimat yang beraroma buku:
- Terkadang buku-buku tidak menemukan kita hingga saat yang tepat. (hlm. 101)
- Sebuah tempat kurang sempurna tanpa toko buku. (hlm. 212)
- Buku jauh lebih memuaskan bagi pembacanya jika kau tahu. (hlm. 215)
- Kita membaca untuk mengetahui kita tidak sendirian. Kita membaca karena kita sendirian. Kita membaca dan kita tidak sendirian. Kita tidak sendirian. (hlm. 263)
- Kita bukan novel. Kita bukan cerpen. Pada akhirnya kita adalah kumpulan karya. (hlm. 263)
- Beberapa orang memiliki talenta yang hebat. (hlm. 76)
- Tidak ada orang yang sempurna. (hlm. 109)
- Kita adalah yang kita cintai. Kita menjadi diri kita karena kita mencintai. (hlm. 265)
- Kita bukan hal-hal yang kita kumpulkan, dapatkan, baca. Selama ada di sini, kita hanya mencintai. Hal-hal yang kita cintai. Orang yang kita cintai. (hlm. 265)
- Jangan memperlakukan orang yang berbaik hati kepadamu dengan buruk. (hlm. 11)
- Sulitnya hidup sendirian adalah kau harus membereskan sendiri semua kekacauan yang dibuatnya. (hlm. 23)
- Orang jahat pantas menerima ganjaran mereka, tapi kita sungguh-sungguh tidak suka kesepian. (hlm. 83)
- Hampir semua hal buruk dalam kehidupan diakibatkan waktu yang tidak tepat, dan semua hal baik disebabkan waktu yang tepat. (hlm. 113)
- Seluruh kehidupan ada dalam memoar olahraga. (hlm. 115)
- Ketakutan tersembunyi bahwa kita tidak patut dicintailah yang menyebabkan kita terisolasi. (hlm. 167)
- Cantik bukan alasan bagus untuk berpacaran dengan seseorang. (hlm. 219)
- Segala sesuatu yang baru tidak lebih buruk dibandingkan dengan sesuatu yang lama. (hlm. 225)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar