“Kalau doa kepada Tuhan itu diamini dengan tulus oleh empat puluh orang saja, insya Allah akan diijabah kan? Karena itu orang mengadakan istigasah, kan… berdoa bersama-sama?” (hlm. 5)
Banyak kalimat favorit dalam buku ini:
- Dengan keinginan kuat, Tuhan pasti akan memberikan jalan. (hlm. 17)
- Mimpi sebagai prerogatif setiap orang yang mereka dapatkan sejak lahir. Seperti jodoh, seperti cinta. Satu paket dengan karakteristik-karakteristik lain yang diberikan Tuhan. (hlm. 61)
- Pada saat kamu jatuh cinta, jatuh cintalah. (hlm. 94)
- Pertengkaran yang terjadi dalam waktu yang serba-tidak tepat. Seperti banyak hal dalam hidup. (hlm. 97)
- Ada saatnya untuk segala sesuatu. Seperti sinar matahari yang naik perlahan. (hlm. 105)
- Sungguh sederhana kebahagiaan yang dibawa oleh cinta. (hlm. 106)
- Ada saatnya untuk segala sesuatu. (hlm. 106)
- Sebab hanya waktu sajalah yang tahu, berapa nilai sesungguhnya dari cinta itu. (hlm. 208)
Beberapa selipan sindiran halus dalam buku ini:
- Kita enggak akan melakukan tindakan bodoh. (hlm. 2)
- Terkadang kita tidak punya pilihan. (hlm. 12)
- Tuhan kaya. Dia tidak pelit. Kita cuma perlu berusaha. (hlm. 44)
- Tidak banyak orang yang cukup beruntung untuk mendengar kata hati mereka. Atau meraih kesempatan yang tepat untuk membuat keputusan yang tepat –yang kemudian mengubah seluruh hidup mereka. (hlm. 94)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar