Daftar Blog Saya

Rabu, 22 November 2017

Kutipan Unforgettable Sunset: Love in Santorini

Orang-orang hebat tak pernah mendapat cobaan yang ringan. Justru dengan peristiwa-peristiwa yang menguras tenaga dan air mata, manusia jadi tahu dia punya kekuatan yang selama mungkin tak pernah disadari. (hlm. 190-191)

Banyak kalimat favorit dalam buku ini:
  1. Manusia, sekuat apa pun, pada akhirnya membutuhkannya tempat bersandar. Dan hanya Tuhan yang menjadi jawaban sempurna. Dunia yang serba menyilaukan ini di suatu ketika akan menjadi membosankan dan melelahkan juga. (hlm. 191)
  2. Cinta itu memberikan banyak sekali kebahagiaan dalam hidup. (hlm. 191)
  3. Manusia selalu berubah. (hlm. 227)
Banyak selipan sindiran halus dalam buku ini:
  1. Cinta membuat orang bisa melakukan hal-hal yang rasanya tak masuk akal. (hlm. 2)
  2. Kita tidak bisa memutuskan pertunangan dengan seseorang tanpa memberi penjelasan yang masuk akal. (hlm. 8)
  3. Kenapa kau tidak memberi waktu lagi pada kita berdua? Siapa tahu ada perubahan. (hlm. 18)
  4. Jangan nekat mendatangi laki-laki yang sedang mabuk. (hlm. 47)
  5. Kau butuh permintaan maafku untuk menghilangkan perasaan tersinggungmu? (hlm. 49)
  6. Zaman sekarang, angka kejahatan begitu tinggi. Orang bisa punya cara kreatif untuk menjahati orang lain. (hlm. 51)
  7. Tidak semua masalah dipicu orang ketiga. (hlm. 64)
  8. Manusia baik atau bukan, bukan ditentukan agamanya. (hlm. 71)
  9. Jangan bicara omong kosong tentang takdir. (hlm. 79)
  10. Jangan terlalu cepat mengambil kesimpulan hanya dari apa yang tampak sekilas. (hlm. 89)
  11. Selalu ada orang sinting yang berbuat seenaknya di dunia ini. (hlm. 93)
  12. Seharusnya kau tidak keluyuran kalau memang sedang sakit. (hlm. 101)
  13. Kenyataan memang kadang jauh lebih mengejutkan dibandingkan bayangan yang ada di kepala. (hlm. 154)
  14. Pacaran tak selalu berarti saling cinta. Ada banyak aspek. (hlm. 170)
  15. Perempuan selalu menyukai kerumitan. Apa yang diucapkan tak selalu menunjukkan yang diinginkan. (hlm. 197)
  16. Jangan ikut campur urusan pribadi orang lain. (hlm. 243)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar