“Menangkanlah hatimu, bukan logikamu. Kita hadapi bersama apa pun rintangan perbedaan di antara kita. Aku membutuhkanmu sebagai sumber semangatku. Kita sama-sama berubah menjadi lebih baik dan lebih yakin dengan tujuan hidup kita setelah kita bertemu dan saling mengenal semakin dalam.” (hlm. 245)
Banyak kalimat favorit dalam buku ini:
- Perjalanan membuatmu menemukan orang baru. (hlm. 14)
- Jangan pura-pura terpaksa. (hlm. 38)
- Jangan pesimis dulu. Siapa tahu ada jalan menyatukan segala perbedaan. (hlm. 38)
- Melakukan perjalanan itu, bisa membuka pikiran, menambah wawasan, member banyak pelajaran. Bertemu banyak orang dari berbagai Negara, dan saling mengenal satu sama lain. (hlm. 99)
- Keberhasilan itu sering kali datangnya di usaha yang sudah lebih dari dua kali. (hlm. 150)
- Seharusnya manusia nggak menilai manusia lain baik atau tidak hanya karena dia nggak berdoa. (hlm. 161)
- Cara tiap orang untuk merasa tenang memang berbeda-beda. (hlm. 185)
- Karena aku seharusnya menjelaskannya kepadamu, supaya kamu nggak salah paham. (hlm. 193)
- Perempuan lebih sering memakai perasaan sedangkan laki-laki umumnya memakai logika. (hlm. 244)
- Orang yang nggak taat aturan memang harus dimarahi. (hlm. 37)
- Karena terlalu teratur itu kadang membosankan. (hlm. 58)
- Karakter buruk sulit untuk diubah. (hlm. 222)
- Orang yang sedang jatuh cinta cenderung begitu. Hanya bisa melihat yang baik-baik dari orang yang dicintainya. (hlm. 223)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar