Aku mencintai hujan, sekalipun
petirnya yang menggelegar membuat tuli telinga. Aku mencintai hujan
sekalipun kilatnya menyambar dengan kejam. Aku menyukai aroma hujan
ketika tetes-tetes pertamanya menyentuh bumi. Ketika pengapnya mulai
memenjara hari. Aku suka suara hujan ketika ia bersenandung genit lewat
rintiknya maupun saat ia berteriak riang lewat derasnya.
Aku menyukai berbasahan di tengah di
hujan, tanpa payung, tanpa jas hujan. Menari-nari mengikuti irama
rintiknya. Menyenandungkan perasaan hati di tengah gemuruhnya. Aku tak
peduli dengan orang yang mungkin tertawa dan menganggapku gila. Aku
tidak peduli seberapa basahnya aku. Aku tidak peduli dengan sakit yang
mungkin menyerangku.
Aku selalu merindu apabila hujan tak
datang lebih dari sepekan. Aku selalu mencari keberadaannya agar bisa
berjumpa dan bermain bersamanya. Namun, adakalanya aku pun kesal tatkala
ia terlalu sering berkunjung. Sesekali, aku butuh sunyi tanpa
deraiannya. Aku butuh merasakan kesendirianku.
Aku mencintai hujan dan aku tahu hujan
pun mencintaiku. Rintiknya selalu membuatku tenang, derainya mampu
membuatku bahagia. Meski kadang petirnya menakutkan. Meski kadang
derasnya menyisakan sakit untukku. Hujan tidak pernah ingkar janji,
hanya saja kadang ia terlambat datang. Apapun adanya aku tetap
mencintainya. Apa adanya, hujan.
Namun, dapatkah aku mencintaimu seperti aku mencintai hujan?
Aku pergi, kutinggalkan tempat ini, tempatku pertama kali menggoreskan tinta mimpi.
Aku pergi, kubawa beribu lembaran kisah dari sini.
Aku pergi meninggalkanmu, seperti hujan meninggalkan bumi.
Aku pergi, menyisakan ruang bagi yang ingin menepi.
Aku akan kembali, seperti hujan setelah merindukan bumi.
Aku akan kembali bersama iringan angin sepi.
Aku pergi, kutinggalkan tempat ini, tempatku pertama kali menggoreskan tinta mimpi.
Aku pergi, kubawa beribu lembaran kisah dari sini.
Aku pergi meninggalkanmu, seperti hujan meninggalkan bumi.
Aku pergi, menyisakan ruang bagi yang ingin menepi.
Aku akan kembali, seperti hujan setelah merindukan bumi.
Aku akan kembali bersama iringan angin sepi.