1. Menangis karena ingin
bertaubat
"Hai hamba-hamba-Ku yang malampaui batas terhadap diri mereka sendiri, janganlah kamu berputus asa dari rahmat Allah... (QS. Az Zumar : 53)
2. Menangis karena senantiasa ingat akhirat
“7 macam orang yang akan dinaungi Allah pada hari yang tiada naungan kecuali naungannya … dan seorang yang mengingat Allah dalam kesendiriannya, lalu kedua matanya berlinangan air mata.” (HR. Bukhari dan Muslim)
3. Menangis karena amanah yang khawatir tidak tertunaikan
Umar bin Abdul Aziz diangkat menjadi khalifah, sepontan dia menangis, “Aku sadar bahwa Allah pasti akan meminta pertanggungjawabanku atas amanah yang aku pikul. Namun, aku bimbang tidak sanggup memberikan bukti bahwa aku telah melaksanakan amanah ini dengan baik sehingga aku menangis".
4. Menangis karena dibacakan ayat-ayat Allah
Seringlah banyak membaca Al-Quran, apalagi jika mau memahami arti dan maknanya, karena itu yang bisa membuat kita menangis. Seperti layaknya para sahabat Rasulullah Saw. “Wahai Rasulullah Saw, sesungguhnya Abu Bakar adalah laki-laki yang mudah luluh hatinya. Apabila ia membaca al-Qur’an, maka ia tidak akan bisa menahan air matanya.” (Mutafaq ‘alaih).
5. Menangis karena khawatir ‘terjebak’ dunia
Khalid menangis jelang wafatnya "Aku ingin mati syahid, tapi kini aku akan mati di atas tempat tidur seperti matinya unta". Kemudian Abu Hurairah menangis saat sakitnya "Bukan dunia yang kutangisi, tapi panjangnya perjalanan kuhadapi dan sedikitnya bekal yang kubawa nanti."
"Hai hamba-hamba-Ku yang malampaui batas terhadap diri mereka sendiri, janganlah kamu berputus asa dari rahmat Allah... (QS. Az Zumar : 53)
2. Menangis karena senantiasa ingat akhirat
“7 macam orang yang akan dinaungi Allah pada hari yang tiada naungan kecuali naungannya … dan seorang yang mengingat Allah dalam kesendiriannya, lalu kedua matanya berlinangan air mata.” (HR. Bukhari dan Muslim)
3. Menangis karena amanah yang khawatir tidak tertunaikan
Umar bin Abdul Aziz diangkat menjadi khalifah, sepontan dia menangis, “Aku sadar bahwa Allah pasti akan meminta pertanggungjawabanku atas amanah yang aku pikul. Namun, aku bimbang tidak sanggup memberikan bukti bahwa aku telah melaksanakan amanah ini dengan baik sehingga aku menangis".
4. Menangis karena dibacakan ayat-ayat Allah
Seringlah banyak membaca Al-Quran, apalagi jika mau memahami arti dan maknanya, karena itu yang bisa membuat kita menangis. Seperti layaknya para sahabat Rasulullah Saw. “Wahai Rasulullah Saw, sesungguhnya Abu Bakar adalah laki-laki yang mudah luluh hatinya. Apabila ia membaca al-Qur’an, maka ia tidak akan bisa menahan air matanya.” (Mutafaq ‘alaih).
5. Menangis karena khawatir ‘terjebak’ dunia
Khalid menangis jelang wafatnya "Aku ingin mati syahid, tapi kini aku akan mati di atas tempat tidur seperti matinya unta". Kemudian Abu Hurairah menangis saat sakitnya "Bukan dunia yang kutangisi, tapi panjangnya perjalanan kuhadapi dan sedikitnya bekal yang kubawa nanti."
6. Menangis karena bersedih
atas nasib kaum muslimin
Dan yang cukup membuat kita harusnya juga menangis adalah ketika melihat nasib kaum muslimin saat ini. Umat muslim di Palestina, Rohingnya, Syiria dan sebagainya saat ini mengalami pembantaian yang tiada henti. Menangisnya lebih karena sedih, jika kita tak bisa ikut bergabung bersama dalam dakwah untuk merubah semua kemungkaran tersebut.
Dan yang cukup membuat kita harusnya juga menangis adalah ketika melihat nasib kaum muslimin saat ini. Umat muslim di Palestina, Rohingnya, Syiria dan sebagainya saat ini mengalami pembantaian yang tiada henti. Menangisnya lebih karena sedih, jika kita tak bisa ikut bergabung bersama dalam dakwah untuk merubah semua kemungkaran tersebut.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar